Laman

Laman

Senin, 18 Februari 2019

Jadi Tersangka Kasus Kampanye, Perbekel Sinduwati Mendapat Dukungan dari Forum Perbekel Karangasem

TEROPONG AMLAPURA - I Nengah Rumana,S.H, Perbekel Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Karangasem harus menghadapi kasus pelanggaran pemilu. Dirinya diduga melakukan pelanggaran dengan kampanye di masjid di desanya sekitar bulan Desember 2018 lalu. Perbekel nyentrik dan terkenal vokal itu diduga ikut mengkampanyekan salah satu calon legeslatif dan menggiring dukungan warga ke calon tersebut. 
Rumana pun harus menjalani persidangan pada Senin, 17 Februari 2019 di Pengadilan Negeri Amlapura. Rumana ruapnya tidak sendirian. dirinya yang menjadi Perbekel mendapat dukungan penuh dari teman-temannya di Forum Perbekel. Saat persidangan puluhan perbekel datang untuk meberikan suport moril. "Kami datang untuk memberikan dukungan moril kepada teman kami yang sedang dalam masalah," ujar Ketua Forum Perbekel Bali yang juga Perbekel Desa Duda Timur, Gede Pawana saat ditemu di pengadilan Negeri Karangasem. Dukungan itu pun divideokan Oleh Kepala Desa Abang Nyoman Sutirtayana lewat Cahnel Youtube Desa Abang Online. lihat di bawah ini,,
Dalam video tersebut Rumana terlihat sangat tegar dan siap menjalani sidang putusan. dirinya pun menyebut tidak kampanye. Rumana menyampaikan tindakannya mengikuti salah satu calon untuk memperjuangkan masyarakat. karena menurutnya tanpa anggota legislatif sulit membangun desa karena setiap anggota DPR memiliki aspirasi dan kebijakan untuk membawa bantuan ke desa. 
Hasil persidangan, dirinya divonis hukuman 1 bulan denda 2 juta subsider 1 bulan kurangan. Deengan masa percobaan 6 bulan. Artinya Rumana masih bisa menghirup udara bebas dan kembali bekerja sebagai Kepala Desa. Kecuali selama 6 bulan kedepan dirinya kembali melakukan tindakan pidana atau pelanggaran hukum lainnya maka hukuman 1 bulan kurangan akan berjalan menambah hukumanannya yang baru. ADM

Rabu, 03 Januari 2018

Gali Pemain Muda Sepak Bola, ASKAB Karangasem Siap Gulirkan Bupati CUP 2018

Foto: Pengurus ASKAB dan Pelatih Klub Sepak Bola Se-Kabupaten Karangasem berkomitmen untuk melaksanakan turnamen Bupati Cup 2018

KARANGASEM, Teropong Amlapura – Keberadaan sepak bola Karangasem yang lama vakum coba dihidupkan kembali. Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (ASKAB) Karangasem yang baru dibentuk mencoba mengembalikan pamor sepak bola Karangasem yang selama ini hanya dipandang sebelah mata. 

Tahun 2018 ini, ASKAB Karangasem yang menaungi seluruh klub sepak bola di Karangasem tersebut mencoba untuk menggulirkan kompetisi sehingga gairah sepak bola di Bumi Lahar kembali bangkit. “Tahun ini kita sudah merancang turnamen Bupati Cup, kita sudah anggarkan Rp.200 juta untuk melaksanakan turnamen tersebut,” Ujar Ketua ASKAB Karangasem, Kadek Sujanayasa saat memimpin rapat pegurus ASKAB bersama Perwakilan Club Sepak Bola Se-Kabupaten Karangasem, Selasa (2/1/2018).


Sujanayasa yang belum genap setahun duduk sebagai Ketua ASKAB Karangasem tersebut meminta seluruh club untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti Bupati Cup 2018. Ia menilai dengan kompetisi yang berkesinambungan maka akan memacu gairah masyarakat untuk menyenangi sepak bola. “Kita bangkitkan lagi sepak bola Karangasem untuk kembali kepada masa jayanya dulu yang menjadi hiburan dan kegemaran masyarakat Karangasem,” terangnya di hadapan para pelatih Club Sepak Bola se-Kabupaten Karangasem. Setidaknya ada 15 Club sepak bola yang hadir dalam pertemuan tersebut. 

Sujanayasa yang juga menjabat sebagai ketua Komisi II DPRD Karangasem tersebut menyampaikan turnamen akan digelar pada pada Bulan April 2018 mendatang. Ia menyampaikan untuk para pemain diutamakan yang berusia muda yaitu 17 - 19 tahun. Sebab nantinya akan dipersiapakan menuju Porprov 2019. “Turnamen ini bertujuan untuk menjaring bibit pemain andalan untuk dipakai nanti pada porprov 2019 di Tabanan,” ungkapnya.

Rencana dari ASKAB menggelar kompetisi pun sangat diapresiasi oleh pelatih club yang hadir dalam rapat tersebut. Mereka mengaku siap mengikuti turnamen Bupati Cup 2018. "Turnamen sebagai ajang pencarian bibit pemain kami siap untuk berpartisipasi, apalagi kami sudah lama tunggu-tunggu turnamen di Karangasem sehingga anak-anak bisa lebih semangat dalam berlatih," ujar ketua club sepak bola Gajah Wea Abang FC, I Nyoman Sutirtayana bersemangat ingin mengikuti turnamen Bupati Cup 2018.  red

Senin, 28 Agustus 2017

Wujud Sradha Bhakti, Pemkab Karangasem Ngaturang Bakti Penganyar Penyineban di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo


Foto: Sekda Karangasem Gede Adnya Mulyadi memimpin rombongan Pemkab Karangasem ngaturang Bakti Penganyar Penyineban di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo

Teropong Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem Ngaturang Bhakti Penganyar Penyineban di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo Banyuwangi Jawa Timur. Bakti Penganyar yang dipasilitasi Bagian Kesra Setda Karangasem itu dipimpin Sekda Gede Adnya Mulyadi yang didampingi Asisten dan Staf Ahli Bupati serta seluruh Kepala OPD beserta Staf di jajaran Pemkab Karangasem, Sabtu (26/8). Penganyar penyineban tersebut dilakukan serangkaian Karya Pujawali di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo yang puncak karya telah dilakukan pada, Rabu (23/8) lalu bertepatan dengan Hari Raya Pagerwesi.
Kabag Kesra Setda Karangasem I Gede Basma, menyampaikan kegiatan ngaturang bhakti penganyar penyineban di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo merupakan rangkaian dari kewajiban Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam memperkokoh spiritual umat melalui pelaksanaan ritual keagamaan. Sementara itu, Sekretaris Daerah Gede Adnya Mulyadi mengatakan kegiatan Bhakti Penganyar Penyineban  di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo sebagai bentuk wujud sradha bhakti sebagai umat hindu Karangasem untuk mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas karunia yang diberikan. Hal itu bertujuan mendoakan terciptanya kerahayuan jagat agar terhindar dari kali sengara lara roga seperti bencana alam serta berbagai bentuk penderitaan duniawi serta mensucikan bhuana agung dan bhuana alit. “Semoga semua diberikan anugrah keselamatan dan kesejahateraan oleh Ida Betara yang melinggih di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo,” terangnya.
Bhakti Penganyar Penyineban sendiri diawali menghaturkan bebantenan kepada Ida Bhatara yang berstana di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo. Seluruh pemedek memohon agar diberikan anugrah, kedamaian dan keselamatan. Di Pelataran Pura Luhur Giri Selaka pemedek dari kabupaten/kota dari Bali melaksanakan pemuspaan secara bertahap, dipimpin Jro Mangku setempat. Menjelang pukul 19.30 WIB, Sekda dan seluruh Kepala OPD dijajaran Pemkab Karangasem beserta staf berbaur dengan masyarakat melaksanakan pemuspaan Bhakti Penganyar Penyineban bersama yang diawali dengan Puja Tri Sandya. Setelah itu dilanjutkan Pemuspaan 3 kali yang berlangsung kusyuk dan hikmat yang dipuput Ida Pedanda Gede Pinatih Pasuruan dari Geriya Tengah Jungutan Karangasem. Prosesi ini juga diiringi berbagi tarian dari sejumlah para seniman serta ditutup dengan tari Topeng Sidakarya. Seusai Pemuspaan, Sekda Adnya Mulyadi menghaturkan sarin canang  yang diterima Bapak Suparno Pemangku Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo. adm

Perhatian!!! Bupati Mas Sumatri Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat Bangun Karangasem

Foto: Bupati Mas Sumatri saat menghadiri Resepsi HUT RI Ke-72 dan Penutupan Pameran Industri dan Dagang Tahun 2017

KARANGASEM, Teropong Amlapura - Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Karangasem. Pihaknya menyadari dengan semua orang ikut bergerak bersama-sama membangun Karangasem maka kemajuan yang dicita-citakan akan lebih cepat bisa diraih.
"Melalui tagline Karangasem the Spirit of Bali saya mengajak seluruh lapisan masyarakat Karangasem agar dapat bersama-sama membangun Karangasem, sehingga nantinya kita dapat mewujudkan Visi Kabupaten Karangasem, yaitu Mewujudkan Karangasem Cerdas, Bersih dan Bermartabat Berlandaskan Tri Hita Karana," ujar Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dalam acara Resepsi HUT Kemerdekaan RI Ke-72 dan Penutupan Pameran Industri dan Dagang Kabupaten Karangasem Tahun 2017 di Stadion Padangkerta, Amlapura, Minggu (27/8).
Mas Sumatri juga menyampaikan, bahwa melalui branding peringatan HUT RI Ke-72 Kemerdekaan Indonesia Tahun 2017, yakni "Indonesia Kerja Bersama" pihaknya juga mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk merangkul dan mengedepankan asas kebersamaan, sehingga nantinya dapat melanjutkan perjuangan untuk menjadi bangsa yang terhormat, bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mas Sumatri yang didampingi Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa dan Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi menyerahkan secara langsung Penghargaan "Prakertya Racana" kepada 17 seniman dan budayawan di Kabupaten Karangasem, yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para juara lomba yang diselenggarakan dalam rangkaian HUT Kemerdekaan RI Ke-72 Tahun 2017. adm

Senin, 31 Juli 2017

Ssstttt!!! 933 Mahasiswa Universitas Warmadewa KKN di Karangasem

Foto: Mahasiswa Universitas Warmadewa yang melakukan KKN di Karangasem

Teropong Amlapura – Sebanyak 933 Mahasiswa Universitas Warmadewa Denpasar akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Karangasem. Mereka diterima Bupati Karangasem Gusti Ayu Mas Sumatri melalui Penyerahan secara simbolis oleh Wakil Rektor III Universitas Warmadewa Dr. Ir I Wayan di wantilan Pemkab Karangasem, Senin (31/7). Mahasiswa tersebut akan KKN ke 54 desa yang tersebar di 5 Kecamatan di Kabupaten Karangasem yaitu Kecamatan Kubu, Kecamatan Abang, Kecamatan Karangasem, Kecamatan Manggis, dan Kecamatan Sidemen.

Wakil Rektor III Dr. Ir. I Wayan Parwata mengatakan Program KKN di Universitas Warmadewa kembali dilaksanakan sesuai Permenristek Dikti. Program KKN sebagai salah satu mata kuliah wajib untuk mengingatkan kompetensi sosial mahasiswa dalam berbagai disiplin ilmu yang akan dilaksanakan di masyarakat. Mahasiswa akan melakukan KKN selama 1 bulan yaitu mulai 1-31 Agustus 2017.

Pihaknya menyapaikan nanti mashasiswa akan berbaur dengan masyarakat di desa-desa tempatnya bertugas. "Konsep besar KKN kita adalah bukan bekerja untuk masyarakat (work for community) tetapi bekerja bersama masyarakat (work with community)," ujarnya. Pihaknya berharap setelah mahasiswa menyelesaikan program tersebut agar ada target capaian yang dapat dikembangkan dalam bentuk penelitian dan pengabdian yang nantinya berguna bagi masyarakat.

Sementara itu, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri sangat mengapresiasi program KKN Universitas Warmadewa yang memilih Karangasem menjadi Tujuan KKN mahasiswanya. "Saya sangat mendukung kegiatan Warmadewa yang akan melaksanakan KKN di Karangasem apalagi nanti ada program pengentasan buta aksara, pengentasan kemiskinan yang dilakukan mahasiswa di lapangan,” terangnya.

Merurutnya hal itu sejalan dengan visi Misi Kabupaten Karangasem yaitu ingin mewujudkan Karangasem cerdas, bersih dan bermartabat berlandaskan Tri Hita Karana. “Semoga melalui program KKN ini masyarakat kami bisa terbantu, untuk itu kami terbuka menerima siapa saja yang mau membantu Karangasem", imbuhnya.

Selain itu, Bupati Mas Sumatri berharap dengan adanya mahasiswa KKN dapat menggali dan memanfaatkan potensi yang ada pada masing-masing desa, sehingga hal tersebut dapat bermanfaat terhadap masyarakat.  "Dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata, saudara-saudara mempunyai kesempatan untuk melakukan pembelajaran dan pemberdayaan kepada masyarakat melalui program yang telah disiapkan sesuai dinamika untuk dapat dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. adm


Senin, 03 Juli 2017

Gara-gara Api Tungku, Rumah dan Dapur Terbakar



Foto: Rumah dan Dapur Wayan Gede Wirnata yang  Terbakar

Teropong Amlapura – Gara-gara hal kecil bisa berdampak besar. Hal itu kiranya cocok menggambarkan nasib yang dialami oleh Wayan Gede Wirnata, seorang petani asal Desa Sebudi, Kecamatan Sidemen, Karangasem. Gara-gara  meninggalkan rumah dalam keadaan api tungku masih menyala, Wirnata harus kehilangan rumahnya. Warga  Banjar Dinas Yeha, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem tersebut kehilangan tempat tinggal karena rumah yang menyatu dengan dapur miliknya itu ludes terbakar, Senin (3/7).

Kebakaran terjadi sekitar pukul 06;45 wita. Saat kejadian korban keluar rumah untuk mengurus surat keterangan miskin ke rumah kepala Dusunnya. Korban meninggalkan rumah dalam keadaan api tungku masih menyala bekas memasak.

Kebakaran pertama kali diketahui adik Korban Wayan Dite Adnyana (51) yang curiga mencium bau terbakar. Ketika keluar kamar, dirinya terkejut melihat rumah kakaknya yang jaraknya hanya 5 meter dari rumahnya itu sudah dalam keadaan terbakar. "Saat itu saya sedang nonton TV, baru keluar saya lihat asap dan api besar dari rumah kakak saya," terangnya. Adnyana mengaku langsung berteriak minta tolong sehingga membuat warga sekitar berdatangan membantu mematikan api.

Kendati api bisa dipadamkan dengan cara manual sejam kemudian, namun barang-barang korban tidak bisa diselamatkan. Seisi rumah ukuran 5x6 yang menyatu dengan dapur tersebut hangus jadi abu. Adapun barang-barang yang terbakar antara lain 1 buah SPPT tanah atas nama Alm. I Wayan Raba yang merupakan ayah kandung korban, Kartu Keluarga, uang tunai Rp. 1.500.000, 1 unit TV, Alat-alat dapur, 1 unit magic jar, 1 buah spring bed, dan 1 buah almari. Belum bisa dipastikan berapa total kerugian namun ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Adm


Minggu, 02 Juli 2017

Cetzz cetzz!!! Orgil Gantung Diri

foto : ilustrasi

KARANGASEM, TEROPONG AMLAPURA - I Made Purwata alias Cipung (34) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Gang Dahlia Banjar Dinas Tegal Linggah, Desa Tegal Linggah, Kecamatan Karangasem, Sabtu (1/7). Pria yang dikenal warga memiliki gangguan jiwa (orgil) tersebut diduga nekat mengakhiri hidupnya karena penyakit gilanya kumat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan gantung diri oleh kakanya I Wayan Supradnya (37) sekitar pukul 18;00 wita. Saat itu, Supradnya bersama ibunya Ni Nengah Sukarni (62) baru pulang kerja. Dirinya memanggil-manggil adiknya namun tidak nyahut. Ia pun memeriksa dari ventilasi rumah yang ditempati adiknya. Dari situ terlihat sesosok tergantung di ruang tamu. Kemudian Supradnya mendobrak pintu untuk masuk ke dalam rumah. Ternyata Ia menemukan adiknya I Made Purwata dalam keadaan tergantung  di  atap rumah dengan menggunakan selendang warna kuning. Ia mencoba menurunkan namun ketika diperiksa korban sudah tidak bernapas. Atas kejadian itu pihaknya melapor kepada Kadus Tegal Linggah yang kemudian melaporkannya ke Mapolsek Kota Amlapura.

Kapolsek Kota Kompol Gede Wali saat dikonfirmasi membenarkan kasus gantung diri tersebut. Disampaikan setelah menerima laporan Kapolsek  langsung menerjunkan anggotanya ke TKP. Pihaknya bersama dengan tim Puskesmas Abang II melakukan pemeriksaan dan olah TKP. “Dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban,” ujarnya seraya menyampaikan bahwa korban murni meninggal karena gantung diri. Dari keterangan beberapa saksi bahwa korban yang selama ini mengalami gangguan jiwan diduga menjadi penyebab korban nekat melakukan aksi bunuh diri tersebut. adm