Laman

Laman

Senin, 28 Agustus 2017

Wujud Sradha Bhakti, Pemkab Karangasem Ngaturang Bakti Penganyar Penyineban di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo


Foto: Sekda Karangasem Gede Adnya Mulyadi memimpin rombongan Pemkab Karangasem ngaturang Bakti Penganyar Penyineban di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo

Teropong Amlapura - Pemerintah Kabupaten Karangasem Ngaturang Bhakti Penganyar Penyineban di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo Banyuwangi Jawa Timur. Bakti Penganyar yang dipasilitasi Bagian Kesra Setda Karangasem itu dipimpin Sekda Gede Adnya Mulyadi yang didampingi Asisten dan Staf Ahli Bupati serta seluruh Kepala OPD beserta Staf di jajaran Pemkab Karangasem, Sabtu (26/8). Penganyar penyineban tersebut dilakukan serangkaian Karya Pujawali di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo yang puncak karya telah dilakukan pada, Rabu (23/8) lalu bertepatan dengan Hari Raya Pagerwesi.
Kabag Kesra Setda Karangasem I Gede Basma, menyampaikan kegiatan ngaturang bhakti penganyar penyineban di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo merupakan rangkaian dari kewajiban Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam memperkokoh spiritual umat melalui pelaksanaan ritual keagamaan. Sementara itu, Sekretaris Daerah Gede Adnya Mulyadi mengatakan kegiatan Bhakti Penganyar Penyineban  di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo sebagai bentuk wujud sradha bhakti sebagai umat hindu Karangasem untuk mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas karunia yang diberikan. Hal itu bertujuan mendoakan terciptanya kerahayuan jagat agar terhindar dari kali sengara lara roga seperti bencana alam serta berbagai bentuk penderitaan duniawi serta mensucikan bhuana agung dan bhuana alit. “Semoga semua diberikan anugrah keselamatan dan kesejahateraan oleh Ida Betara yang melinggih di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo,” terangnya.
Bhakti Penganyar Penyineban sendiri diawali menghaturkan bebantenan kepada Ida Bhatara yang berstana di Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo. Seluruh pemedek memohon agar diberikan anugrah, kedamaian dan keselamatan. Di Pelataran Pura Luhur Giri Selaka pemedek dari kabupaten/kota dari Bali melaksanakan pemuspaan secara bertahap, dipimpin Jro Mangku setempat. Menjelang pukul 19.30 WIB, Sekda dan seluruh Kepala OPD dijajaran Pemkab Karangasem beserta staf berbaur dengan masyarakat melaksanakan pemuspaan Bhakti Penganyar Penyineban bersama yang diawali dengan Puja Tri Sandya. Setelah itu dilanjutkan Pemuspaan 3 kali yang berlangsung kusyuk dan hikmat yang dipuput Ida Pedanda Gede Pinatih Pasuruan dari Geriya Tengah Jungutan Karangasem. Prosesi ini juga diiringi berbagi tarian dari sejumlah para seniman serta ditutup dengan tari Topeng Sidakarya. Seusai Pemuspaan, Sekda Adnya Mulyadi menghaturkan sarin canang  yang diterima Bapak Suparno Pemangku Pura Luhur Giri Selaka Alas Purwo. adm

Perhatian!!! Bupati Mas Sumatri Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat Bangun Karangasem

Foto: Bupati Mas Sumatri saat menghadiri Resepsi HUT RI Ke-72 dan Penutupan Pameran Industri dan Dagang Tahun 2017

KARANGASEM, Teropong Amlapura - Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Karangasem. Pihaknya menyadari dengan semua orang ikut bergerak bersama-sama membangun Karangasem maka kemajuan yang dicita-citakan akan lebih cepat bisa diraih.
"Melalui tagline Karangasem the Spirit of Bali saya mengajak seluruh lapisan masyarakat Karangasem agar dapat bersama-sama membangun Karangasem, sehingga nantinya kita dapat mewujudkan Visi Kabupaten Karangasem, yaitu Mewujudkan Karangasem Cerdas, Bersih dan Bermartabat Berlandaskan Tri Hita Karana," ujar Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dalam acara Resepsi HUT Kemerdekaan RI Ke-72 dan Penutupan Pameran Industri dan Dagang Kabupaten Karangasem Tahun 2017 di Stadion Padangkerta, Amlapura, Minggu (27/8).
Mas Sumatri juga menyampaikan, bahwa melalui branding peringatan HUT RI Ke-72 Kemerdekaan Indonesia Tahun 2017, yakni "Indonesia Kerja Bersama" pihaknya juga mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk merangkul dan mengedepankan asas kebersamaan, sehingga nantinya dapat melanjutkan perjuangan untuk menjadi bangsa yang terhormat, bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Mas Sumatri yang didampingi Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa dan Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi menyerahkan secara langsung Penghargaan "Prakertya Racana" kepada 17 seniman dan budayawan di Kabupaten Karangasem, yang kemudian dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para juara lomba yang diselenggarakan dalam rangkaian HUT Kemerdekaan RI Ke-72 Tahun 2017. adm

Senin, 31 Juli 2017

Ssstttt!!! 933 Mahasiswa Universitas Warmadewa KKN di Karangasem

Foto: Mahasiswa Universitas Warmadewa yang melakukan KKN di Karangasem

Teropong Amlapura – Sebanyak 933 Mahasiswa Universitas Warmadewa Denpasar akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Karangasem. Mereka diterima Bupati Karangasem Gusti Ayu Mas Sumatri melalui Penyerahan secara simbolis oleh Wakil Rektor III Universitas Warmadewa Dr. Ir I Wayan di wantilan Pemkab Karangasem, Senin (31/7). Mahasiswa tersebut akan KKN ke 54 desa yang tersebar di 5 Kecamatan di Kabupaten Karangasem yaitu Kecamatan Kubu, Kecamatan Abang, Kecamatan Karangasem, Kecamatan Manggis, dan Kecamatan Sidemen.

Wakil Rektor III Dr. Ir. I Wayan Parwata mengatakan Program KKN di Universitas Warmadewa kembali dilaksanakan sesuai Permenristek Dikti. Program KKN sebagai salah satu mata kuliah wajib untuk mengingatkan kompetensi sosial mahasiswa dalam berbagai disiplin ilmu yang akan dilaksanakan di masyarakat. Mahasiswa akan melakukan KKN selama 1 bulan yaitu mulai 1-31 Agustus 2017.

Pihaknya menyapaikan nanti mashasiswa akan berbaur dengan masyarakat di desa-desa tempatnya bertugas. "Konsep besar KKN kita adalah bukan bekerja untuk masyarakat (work for community) tetapi bekerja bersama masyarakat (work with community)," ujarnya. Pihaknya berharap setelah mahasiswa menyelesaikan program tersebut agar ada target capaian yang dapat dikembangkan dalam bentuk penelitian dan pengabdian yang nantinya berguna bagi masyarakat.

Sementara itu, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri sangat mengapresiasi program KKN Universitas Warmadewa yang memilih Karangasem menjadi Tujuan KKN mahasiswanya. "Saya sangat mendukung kegiatan Warmadewa yang akan melaksanakan KKN di Karangasem apalagi nanti ada program pengentasan buta aksara, pengentasan kemiskinan yang dilakukan mahasiswa di lapangan,” terangnya.

Merurutnya hal itu sejalan dengan visi Misi Kabupaten Karangasem yaitu ingin mewujudkan Karangasem cerdas, bersih dan bermartabat berlandaskan Tri Hita Karana. “Semoga melalui program KKN ini masyarakat kami bisa terbantu, untuk itu kami terbuka menerima siapa saja yang mau membantu Karangasem", imbuhnya.

Selain itu, Bupati Mas Sumatri berharap dengan adanya mahasiswa KKN dapat menggali dan memanfaatkan potensi yang ada pada masing-masing desa, sehingga hal tersebut dapat bermanfaat terhadap masyarakat.  "Dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata, saudara-saudara mempunyai kesempatan untuk melakukan pembelajaran dan pemberdayaan kepada masyarakat melalui program yang telah disiapkan sesuai dinamika untuk dapat dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. adm


Senin, 03 Juli 2017

Gara-gara Api Tungku, Rumah dan Dapur Terbakar



Foto: Rumah dan Dapur Wayan Gede Wirnata yang  Terbakar

Teropong Amlapura – Gara-gara hal kecil bisa berdampak besar. Hal itu kiranya cocok menggambarkan nasib yang dialami oleh Wayan Gede Wirnata, seorang petani asal Desa Sebudi, Kecamatan Sidemen, Karangasem. Gara-gara  meninggalkan rumah dalam keadaan api tungku masih menyala, Wirnata harus kehilangan rumahnya. Warga  Banjar Dinas Yeha, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem tersebut kehilangan tempat tinggal karena rumah yang menyatu dengan dapur miliknya itu ludes terbakar, Senin (3/7).

Kebakaran terjadi sekitar pukul 06;45 wita. Saat kejadian korban keluar rumah untuk mengurus surat keterangan miskin ke rumah kepala Dusunnya. Korban meninggalkan rumah dalam keadaan api tungku masih menyala bekas memasak.

Kebakaran pertama kali diketahui adik Korban Wayan Dite Adnyana (51) yang curiga mencium bau terbakar. Ketika keluar kamar, dirinya terkejut melihat rumah kakaknya yang jaraknya hanya 5 meter dari rumahnya itu sudah dalam keadaan terbakar. "Saat itu saya sedang nonton TV, baru keluar saya lihat asap dan api besar dari rumah kakak saya," terangnya. Adnyana mengaku langsung berteriak minta tolong sehingga membuat warga sekitar berdatangan membantu mematikan api.

Kendati api bisa dipadamkan dengan cara manual sejam kemudian, namun barang-barang korban tidak bisa diselamatkan. Seisi rumah ukuran 5x6 yang menyatu dengan dapur tersebut hangus jadi abu. Adapun barang-barang yang terbakar antara lain 1 buah SPPT tanah atas nama Alm. I Wayan Raba yang merupakan ayah kandung korban, Kartu Keluarga, uang tunai Rp. 1.500.000, 1 unit TV, Alat-alat dapur, 1 unit magic jar, 1 buah spring bed, dan 1 buah almari. Belum bisa dipastikan berapa total kerugian namun ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Adm


Minggu, 02 Juli 2017

Cetzz cetzz!!! Orgil Gantung Diri

foto : ilustrasi

KARANGASEM, TEROPONG AMLAPURA - I Made Purwata alias Cipung (34) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Gang Dahlia Banjar Dinas Tegal Linggah, Desa Tegal Linggah, Kecamatan Karangasem, Sabtu (1/7). Pria yang dikenal warga memiliki gangguan jiwa (orgil) tersebut diduga nekat mengakhiri hidupnya karena penyakit gilanya kumat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan gantung diri oleh kakanya I Wayan Supradnya (37) sekitar pukul 18;00 wita. Saat itu, Supradnya bersama ibunya Ni Nengah Sukarni (62) baru pulang kerja. Dirinya memanggil-manggil adiknya namun tidak nyahut. Ia pun memeriksa dari ventilasi rumah yang ditempati adiknya. Dari situ terlihat sesosok tergantung di ruang tamu. Kemudian Supradnya mendobrak pintu untuk masuk ke dalam rumah. Ternyata Ia menemukan adiknya I Made Purwata dalam keadaan tergantung  di  atap rumah dengan menggunakan selendang warna kuning. Ia mencoba menurunkan namun ketika diperiksa korban sudah tidak bernapas. Atas kejadian itu pihaknya melapor kepada Kadus Tegal Linggah yang kemudian melaporkannya ke Mapolsek Kota Amlapura.

Kapolsek Kota Kompol Gede Wali saat dikonfirmasi membenarkan kasus gantung diri tersebut. Disampaikan setelah menerima laporan Kapolsek  langsung menerjunkan anggotanya ke TKP. Pihaknya bersama dengan tim Puskesmas Abang II melakukan pemeriksaan dan olah TKP. “Dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban,” ujarnya seraya menyampaikan bahwa korban murni meninggal karena gantung diri. Dari keterangan beberapa saksi bahwa korban yang selama ini mengalami gangguan jiwan diduga menjadi penyebab korban nekat melakukan aksi bunuh diri tersebut. adm

Sabtu, 01 Juli 2017

Rumah Tangga Tak Harmonis, IRT Gantung Diri


Foto; Proses evakuasi Mayat Korban Gantung Diri

KARANGASEM, Teropong Amlapura – Permasalahan rumah tangga yang tak kunjung  diselesaikan bisa berujung petaka. Seperti halnya bahtera rumah tangga Ni Ketut Evayuni (42). Setelah sempat pisah ranjang dengan suaminya, Evayuni nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Korban ditemukan tergantung di dahan pohon melinjo tak jauh dari rumahnya di Banjar Dinas Bias, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem, Jumat (30/6). Kuat dugaan Ibu paru baya tersebut nekat mengakhiri hidupnya karena rumah tangganya sudah tidak harmonis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan oleh tetangganya Ni Made Repen (58) sekitar pukul 07;00 Wita. Repen yang hendak bersembahyang di Pura dekat dengan TKP terkejut melihat korban tergantung di pohon melijo dengan sebuah tali plastik. Dirinya kemudian melaporkan temuannya tersebut kepada suami korban I Ketut Suardika (45). Bersama warga Suardika kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Kapolsek Abang, AKP Nyoman Sugitayasa menyampaikan sesaat setelah menerima laporan pihaknya langsung menuju TKP bersama tim Puskesmas Abang I. Polisi bersama warga melakukan evakuasi karena mayat korban masih tergantung. 
Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan oleh tim dokter puskesmas tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. “Korban murni gantung diri diduga penyebabnya karena masalah keluarga,” ujar Kapolsek.
Pihaknya menyampaikan bahwa korban sebelumnya selama 3 bulan pernah meninggalakan rumah pisah ranjang dengan suaminya. Korban kembali ke rumah orang tuanya karena merasa tidak cocok dengan suaminya itu. Namun sekitar dua bulan lalu bisa dimediasi oleh pihak desa Ababi dengan cara mediasi sehingga kembali rujuk. Namun diduga korban kembali terbebani sehingga tidak tahan lalu nekat gantung diri. Adm

Selasa, 30 Mei 2017

Wah Hebat!!! Padang Kerta Dinilai Provinsi Bali


foto: Wabup Artha Dipa mendampingi tim penilai Provinsi Bali di Kelurahan Padang Kerta

Teropong Amlapura – Kelurahan Padang Kerta, Kecamatan Karangasem dinilai Tim Penilai Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan Provinsi Bali tahun 2017. Penilaian dilakukan atas terpilihnya Kelurahan Padang Kerta mewakili Pemkab Karangasem pada Perlombaan Kelurahan Tingkat Provinsi Bali tahun 2017.

Ketua Tim Penilai Provinsi Bali, Made Redy Yuliarmawan menyampaikan kegiatan penilaian tersebut merupakan salah satu instrumen dalam mengevaluasi keberhasilan pembangunan yang sekaligus sebagai tolok ukur asa capaian program dalam pembangunan Kelurahan. ”Partisipasi serta keswadayaan masyarakat dijadikan sebagai piranti dalam pemberdayaan masyarakat sehingga dapat mengakselerasi pembangunan Nasional dan Nawacita Bapak Presiden kita, dimana pada bagian ke 3 menyebutkan Membangun Indonesia dari pinggiran dengan mengembangkan potensi dan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan,” ujar Redy saat memberikan sambuatan di wantilan Balai Bajar Padang Kerta, Senin (29/5).

Sementara itu, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa yang menyambut tim penilai berharap Kelurahan Padang Kerta nantinya menjadi juara dalam lomba kelurahan tersebut. Artha Dipa menghimbau kepada Lurah Padang Kerta beserta perangkatnya agar kegiatan evaluasi yang dilakukan menjadi sumber inspirasi dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk lebih baik lagi. ”Jadilah motor penggerak untuk mengakomodir aspirasi masyarakat dalam memberikan pelayanan yang adil, obyektif dan cermat,” terangnya. 

Dalam kesempatan itu dipamerkan berbagai potensi kelurahan Padang Kerta mulai dari kerajian hingga berbagai olahan makanan industri rumah tangga. adm


Selasa, 23 Mei 2017

Diguyur Hujan, Peserta Apel Peringatan Harkitnas di Karangasem Memilih “Kabur”

 Foto: peserta apel memilih bubar karena hujan

KARANGASEM, Teropong Amlapura – Apel peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Karangasem, Senin (22/5) kemarin diwarnai dengan guyuran hujan. Hujan yang cukup lebat tersebut membuat apel yang sedianya dilakukan pukul 07:30 molor kurang lebih satu jam. Bahkan peserta upacara yang sedari pagi sudah sempat memadati lapangan Tanah Aron memilih “kabur”. Kebanyakan dari meraka yang merupakan PNS di lingkungan Pemkab Karangasem tersebut memilih untuk balik ke kantor masing-masing.

Dari pantauan di lokasi upacara, Peserta yang sebelumnya sudah sempat berbaris bubar karena hujan. Para PNS memilih untuk berteduh di bawah pohon atau di balai bengong Tanah Aron. Bahkan terlihat banyak peserta berpakaian Korpri yang masuk ke dalam kantor Civic Center dan ke dalam Kantor Bupati. PNS juga banyak yang memilih berdiam di warung Sadia di sebelah timur lapangan upacara.

Petugas upacara terpaksa menskor upacara sampai hujan reda. Sekitar pukul 08:30 hujan reda, upacara pun dimulai. Wakil Bupati Karangasem, Wayan Artha Dipa sebagai inspektur upacara datang ke lapangan upacara.

Namun saat upacara sudah dimulai, hujan pun kembali turun sesaat sebelum pengibaran bendera merah putih. Peserta yang berbaris di bagian belakang pun kembali berteduh. Barisan pun terlihat jomplang. Sementara peserta pada barisan depan tetap pada posisi kendati mengeluarkan HP untuk diamankan oleh rekannya di belakang.

Wabup Artha Dipa dalam sambutannya pun mengapresiasi para peserta yang tetap mengikuti apel sampai kehujanan. Sementara peserta yang tak disiplin apalagi yang meninggalkan lokasi upacara akan diberikan himbauan dan pembinaan. Pihaknya mengharapkan dengan spirit Harkitnas ke-109 kemajuan dan kesejahteraan masyarakat bisa terwujud. adm

Senin, 22 Mei 2017

Ayo Ikutan!!! Pemkab Karangasem Gelar Lomba “Hunting Photo” untuk Umum dan Pelajar

  foto: Konfrensi pers lomba hunting photo

KARANGASEM, Teropong Amlapura - Dalam rangka memeriahkan HUT Kota Amlapura ke-377, Pemerintah Kabupaten Karangasem menggelar lomba fotografi bertajuk "Karangasem Festival Photo Hunting & Competition, Deskripsi Daya Tarik Wisata Kabupaten Karangasem 2017". Lomba yang dirancang oleh Dinas Pariwisata bekerjasama dengan DPD KNPI Kabupaten Karangasem tersebut akan dibuka secara resmi di Panggung Hiburan Jalur 11 Amlapura pada tanggal 14 Juni 2017 mendatang. 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem, I Wayan Astika saat konferensi pers di Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem, Senin (22/5) kemarin menjelaskan lomba hunting photo tersebut bertujuan untuk menginventarisasi dan mengabadikan potensi wisata yang ada di Kabupaten Karangasem. Diharapkan lewat karya photo nantinya dapat dilestarikan serta dapat dikelola secara profesional sehingga mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat Karangasem. "Selain lomba photo kami ingin juga mendapatkan diskripsi tentang objek wisata tersebut, jadi peserta tidak semata-mata menghasilkan karya photo, namun juga dapat menjelaskan photo yang dihasilkan", jelas Astika di hadapan puluhan wartawan media cetak dan elektronik yang bertugas di Bumi Lahar. 

Sementara itu, Sekretaris DPD KNPI Karangasem I Gusti Ngurah Setiawan mengungkapkan peserta dalam lomba dibagi dalam 2 kategori yaitu umum dan pelajar. Setiawan yang didampingi ketua panitia Putu Suastrawan itu menjelaskan para peserta nantinya dapat mengambil photo di 15 Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) di Karangasem, diantaranya Yeh Malet, Padangbai, Candidasa, Tenganan Pegeringsingan, Taman Soekasada Ujung, Puri Agung Karangasem, Taman Tirtagangga, Tulamben, Jemeluk (Amed), Agro Wisata Salak Sibetan, Putung, Iseh, Pura Agung Besakih, dan Bukit Jambul.  "Selain 15 daya tarik wisata yang ada, obyek fotografi juga dapat diambil dari potensi wisata lain yang sedang berkembang dan mulai dikenal di Kabupaten Karangasem,” ujarnya. 

Setiawan juga menjelaskan nantinya para peserta diharuskan menyetor dua karya photo, yaitu satu objek ODTW dan satu photo diambil dari kegiatan pawai/Karnaval Budaya HUT Kota Amlapura Ke-377 yang akan digelar pada tanggal 14 Juni 2017, Pukul 14.00 Wita bertempat di Jalan Veteran (Jalur 11) Amlapura. "Utuk juri kami pakai yang profesional yaitu Ida Bagus Putra Adnyana dan Mario Blangko," terangnya. 

Pihaknya menyampaikan pendaftaran lomba fotografi ini telah dibuka sejak tanggal 15 Mei hingga 5 Juni 2017 mendatang. Para peserta diharapkan mendaftar di Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem. “Kami membuka kesempatan seluas-luasnya untuk para peserta untuk mendaftar,” ujar Setiawan seraya menyampaikan hingga kemarin sudah ada 51 peserta umum dan 12 peserta pelajar yang terdaftar. Pihaknya mengaku menyiapkan hadiah puluhan juta rupiah untuk para pemenang lomba. adm

Rabu, 17 Mei 2017

Wabup Artha Dipa Pimpin Rombongan Pemkab Karangasem Ngaturang Bakti Penganyar di Pura Samuan Tiga


Foto: Wakil Bupati Karangasem Wayan Artha Dipa (kanan) memberikan punia saat ngaturang bakti Penganyar di Pura Samuan Tiga

KARANGASEM, Teropong Amlapura – Rombongan dari Pemkab Karangasem dipimpin oleh Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa didampingi sejumlah staf dari OPD di Lingkungan Pemkab Karangasem ngaturang bhakti penganyar di Pura Kahyangan Jagat Pura Samuan Tiga, Rabu (17/5) kemarin. Upacara penganyar tersebut dilaksanakan serangkaian dengan Karya Bhatara Turun Kabeh di Pura Samuan Tiga yang terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar tersebut.
Ketua Panitia Karya, I Wayan Patera menyampaikan rangkaian prosesi Karya Bhatara Turun Kabeh di Pura Samuan Tiga telah berlangsung sejak tanggal 25 April 2017 lalu. Disampaikan karya mulai dari prosesi Nyambut, Pengerauh, Madakeling, Negtegan, Nyangling, Mendak Pekuluh, dan Petabuhan sudah dilaksanakan. Bahkan untuk upacara puncak Karaya telah dilaksanakan pada Rabu, 10 Mei 2017 lalu. Pihaknya menyampaikaikan untuk upacara pesineban dilaksanakan pada 25 Mei 2017 mendatang. “Untuk umat yang ingin bersembahyang masih ada waktu sampai tanggal 25 Mei 2017 mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Wabup Artha Dipa menyampaikan rombongan dari Pemkab Karangasem sengaja pedek ke Pura Samuan Tiga untuk memohon kerahayuan dan kesejahteraan bagi seluruh umat. Artha Dipa pun berharap bahwa rakyat Karangasem juga diberikan anugrah sehingga bisa hidup damai makmur dan sejahtera.

Setelah melaksanakan persembahyangan bersama, Wabup Artha Dipa secara langsung ngaturang punia. Punia tersebut diterima Manggala Karya I Wayan Patera dan disaksikan oleh para Pemangku, prajuru dan para pemedek yang mengikuti persembahyangan di Kahyangan Jagat Pura Samuan Tiga. adm/rls

Bakamla RI Kordinasi Keamanan Laut dengan Pemkab Karangasem

Foto: Bupati Mas Sumatri bersama Rombongan Bakamla RI

KARANGASEM, Teropong Amlapura - Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI mengadakan kunjungan ke Pemkab Karangasem, Rabu (17/5) Kemarin. Kedatangan Bakamla ke Bumi Lahar adalah untuk Kordinasi dengan pemerintah daerah terkait pengamanan laut yang ada di wilayah Karangasem. Rombongan Bakamla yang dipimpin Kasubid P2K2L Bakamla, AKBP. Suharwiyono, SH. MH tersebut diterima oleh Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri didampingi Staf Ahli Bidang Pemerintahan I Wayan Sutapa dan Kadis Perhubungan Ida Bagus Putu Swastika. 

Suharwiyono menyampaikan tujuan kedatangannya untuk silaturahmi dan berkoordinasi terkait keamanan laut di Karangasem. Ia menjelaskan,  Bakamla baru saja berusia dua tahun dengan kantor yang berpusat di Rawa Mangun Jakarta Timur. Namun demikian,  Bakamla sudah bekerja semenjak 2007 dimana dulunya bernama Bakorkamla (Badan Koordinasi Keamanan Laut). "Perubahan menjadi Bakamla merupakan turunan dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2013 Tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2014 serta persetujuan Presiden RI tanggal 24 Desember 2013 Tentang Perubahan Undang-Undang No 6 Tahun 1996 Tentang Revitalisasi Bakorkamla menjadi Bakamla," katanya. 

Ia juga memaparkan tugas Bakamla yang utama adalah memantau keselamatan dan keamanan laut, mengkoordinasikan kepada SKPD terkait tugas tugas Bakamla dan menjalankan operasi di laut. 

Bupati Mas Sumatri mengatakan kehadiran Bakamla RI merupakan suatu kegembiraan. Karena menurutnya semakin banyak yang terlibat dalam menyelesaikan beragam permasalahan di Kabupaten Karangasem,  maka semakin baik. 

Diharapkan dengan kedatangan Bakamla untuk melakukan silaturahmi dan koordinasi,  maka sejumlah permasalahan kemaritiman di Karangasem dapat diselesaikan dengan lebih cepat. "Kami sepenuhnya siap berjalan bersama menyelesaikan masalah-masalah yang ditemukan oleh Bakamla nantinya," tegasnya. 
Menurut Mas Sumatri, Keamanan laut telah dioptimalkan sepenuhnya dengan kerjasama yang telah terjalin sebelumnya antara Pemda Karangasem dan Bakamla. Untuk itu,  Mas Sumatri menyampaikan terima kasih atas kerja keras bersama sehingga di tahun 2016 hingga 2017 kasus yang terjadi di wilayah perairan laut Karangasem dapat ditekan. Selain itu,  Bakamla juga telah membantu edukasi  dan keselamatan nelayan. "Selanjutnya kami memohonkan program pelatihan untuk ASN atau OPD terkait agar bisa bekerja dengan maksimal. Karangasem juga memiliki rumpon dan kami mohon dibantu ditenggelamkan," pungkasnya. adm/rls


Selasa, 16 Mei 2017

Tekan Angka Pengangguran, Disnakertrans Karangasem Latih 173 Orang Keterampilan Berbasis Kompetensi

Foto: Para peserta pelatihan Keterampilan Berbasis Kompetensi mendapatkan pengarahan di Aula Disnakertrans Karangasem

KARANGASEM, Teropong Amlapura – Tingginya tingkat pengangguran menjadi perhatian serius Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karangasem. Berbagai program untuk menekan angka pengangguran terus dilakukan. Salah satunya dengan mengadakan program pelatihan Bahasa Jepang dan Pelatihan Keterampilan Berbasis Kompetensi. Tahun ini, Disnakertran Karangasem mengadakan pelatihan terhadap 173 orang. Mereka akan mendapatkan pelatihan selama satu bulan penuh Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans  sehingga siap untuk diterjunkan ke dunia kerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karangasem, Nyoman Suradnya saat membuka acara pelatihan di Aula Disnakertrans Karangasem, Selasa (16/5) kemarin, menyampaikan bahwa program pelatihan yang diikuti 173 peserta tersebut terbagi kedalam 8 bidang pelatihan. “Pelatihan Bahasa Jepang diikuti 25 orang, pelatihan Teknisi AC diikuti 20 orang, pelatihan Sekretaris Kantor diikuti 20 orang, Pelatihan Mekanik Sepeda motor diikuti 36 orang, pelatihan menjahit diikuti 20 orang, pelatihan tata rias diikuti 20 orang, pelatihan operator garmen diikuti 16 orang, dan pelatihan Las diikuti 16 orang, jadi total 173 orang,” ujarnya. Bahkan pihaknya menyampaikan dari 173 orang tersebut 14 diantaranya merupakan anak-anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II B Karangsem. “Kami memang sudah ada MoU dengan Kepala Lapas Anak untuk beri pelatihan kepada anak-anak yang akan bebas dari penjara,” terangnya.

Suradnya menambhakan bahwa masih banyak pelamar yang harus tersisih tidak bisa ikut pelatihan karena keterbatasan anggaran. Sebab kouta yang bisa disiapkan hanya untuk 173 orang. “Mudah-mudahan kedepan anggarannya ditambah,” pungkasnya. adm

Rabu, 26 April 2017

Satgas TMMD Kubu Bantu Warga Tanam Jambu Mente



Foto: Anggota TNI membantu warga membuat lubang untuk menanam jambu ment

KARANGASEM, Teropong Amlapura – Satgas TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Kubu sudah hampir merampungkan pembangunan jalan sejauh 1,3 Km yang menghubungkan Dusun Panek, Desa Ban, Kecamatan Kubu dengan Dusun Paleg, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu. Di sela-sela kesibukan melakukan rabat beton, Anggota Satgas TMMD yang kesehariaanya menginap di rumah masyarakat menyampatkan diri untuk membantu warga dalam melakukan penanaman jambu mente. Hal itu dilakukan sebagai upaya TNI untuk membantu kesejahteraan petani sehingga nantinya bisa menambah perekonomian warga.

Salah satu warga yang dibantu untuk menanam mente adalah I Wayan Ririk (57). Warga yang tinggal di Dusun Panek, Desa Ban,  Kecamatan Kubu tersebut dibantu anggota untuk membuat sekitar 50 lubang yang siap ditanami Mente. Selain itu, Anggota juga membantu untuk melakukan penggemburan tanah untuk jambu mente yang sudah tumbuh agar semakin subur.

Dandim 1623/Karangasem, Letkol Inf Fierman Sjahfirial Agustus selaku penanggung jawab program TMMD Kubu, Senin (24/4) kemarin menyampaikan anggotanya sengaja mengajak warga menanam jambu mente karena prihatin melihat lahan kosong yang tidak ditanami. Pihaknya yakin bisa berhasil ketika menanam mente karena pohon mente mudah hidup di daerah tropis. Selain itu, hasil komoditi mente juga sangat laku di pasaran sehingga tidak perlu pusing untuk memikirkan penjualan. Apalagi di Desa Ban sudah ada pabrik mente yaitu CV. Mente Bali Sejahteta (MBS) yang siap menampung berapapun mente yang dihasilkan petani karena MBS sudah biasa melakukan ekspor ke luar negeri. adm

Senin, 17 April 2017

ABG 14 Tahun Asal Karangasem Disekap dan Dijual Kepada 7 Pria

  Foto: Ilustrasi

KARANGASEM, Teropong Amlapura – YN, seorang ABG (Anak Baru Gede) berusia 14 tahun mengaku disekap dan dijual oleh pacarnya. Gadis putus sekolah yang tinggal di Lingkungan Karangsokong, Kelurahan Subagan, Karangasem tersebut “dijos” bergantian oleh 7 orang pria hidung belang di dua kamar kos berbeda.

Kasus pencabulan anak di bawah umur itu terkuak setelah orang tua korban melapor ke Mapolres Karangasem, Sabtu (15/4) lalu.

Kapolres Karangasem, AKBP Sugeng Sudarso saat dikonfirmasi Senin (17/4) kemarin membenarkan peristiwa pencabulan tersebut. Menurutnya, korban YN mengaku sempat disetubuhi oleh 7 orang pria yang 6 diantaranya orang yang tidak dikenalnya. Korban mengaku dijual oleh pacarnya agar mau meladeni teman-temannya beradegan ranjang. “Korban mengaku diancam dan dipaksa,” terangnya.

Kapolres menyampaikan bahwa korban sampai bisa dicabuli berawal saat Korban kabur dari rumahnya pada Kamis (6/4) lalu. Kepergian korban yang tanpa pamit tersebut kemudian dicari kakanya LH (18) namun tak kunjung ketemu. Korban baru ditemukan oleh kerabatnya di  kamar kos-kosan di jalan Ahmad Yani, Kelurahan Subagan, Karangasem, Kamis (13/4). Temuan itu pun ditindaklanjuti oleh LH dengan menjemput korban untuk pulang.

Sejak menghilang selama 7 hari itulah korban mengaku kepada kakanya kalau dirinya disetubuhi oleh 7 orang pria secara bergantian. Pencabulan itu dilakukan di dua tempat berbeda yakni disebuah kos-kosan di daerah Galiran dan kosan di jalan Ahmad Yani, Kelurahan Subagan, Karangasem. Korban pun menceritakan pula yang dialaminya kepada ayahnya yaitu HB (60). Lantaran tidak terima, HB kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Karangasem.

Polisi yang melakukan pengembangan pun akhirnya berhasil mengamanakan para pelaku. Pelaku yang diamankan diantaranya GS (21) asal Bebandem, AP (23) asal Abang, PB (17) asal Bug-Bug, KA (20) asal Bug-Bug, DR (19) tahun asal Kecicang, JK (20) tahun asal Kecicang, dan AI (17) asal Bebandem.  

Kendati saat ini sudah ada 7 pelaku yang diamankan. Namun Diduga ada kemungkinan pelaku baru akan muncul dari hasil pengembangan. “Kasus ini masih dalam pengembangan kemungkinan akan ada tersangka-tersangka baru,” pungkasnya. adm


Selamat!!! Kontingen Pekan Nasional Petani Nelayan Karangasem Dikirim ke Banda Aceh

Foto: Bupati Mas Sumatri saat melepas kontingen Pekan Nasional petani Nelayan Kabupaten Karangasem

Teropong Amlapura - Sebanyak 40 orang Kontingen Pekan Nasional (PENAS) XV Petani-Nelayan Kabupaten Karangasem dikirim untuk berlaga di Kota Banda Aceh.  Kontingen Karangasem yang terdiri dari 30 orang dari Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan 10 orang pendamping dari Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Dinas Ketahanan Pangan Pemkab Karangasem tersebut telah menunjukkan dedikasinya dalam memajukan pertanian dan nelayan di Kabupaten Karangasem. Rencananya kontingen dari Karangasem akan berlomba pada tanggal 6 s/d 11 Mei 2017 mendatang.

Bupati Karangasem, Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan dalam era perdagangan bebas, para Petani Nelayan harus mampu bersaing di pasaran global dengan terus berupaya meningkatkan kwalitas produk dan melakukan efisiensi dalam mengelola usaha tani nelayan-Hutan. Menurutnya kelembagaan tani nelayan dan petani hutan dapat dijadikan sebagai mitra kerja pemerintah dalam rangka kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan menuju kesejahteraan nelayan dan petani.

Selain itu, Mas Sumatri berharap kepada peserta dan pendamping, agar seluruh berpartisipasi dan berperan aktif untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan PENAS sehingga tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal. "Saya minta kepada para peserta dan pendamping Kelompok Tani Nelayan Andalan dari Kabupaten Karangasem, dapat mempromosikan dan melakukan kerjasama kemitraan dalam pemasaran hasil-hasil pertanian dan perikanan dengan para stake holder yang hadir saat pelaksaan PENAS tersebut," ujar Mas Sumatri saat melepas Kontingen Karangasem di Wantilan Pemkab Karangasem, Senin (17/4).

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem, I Wayan Supandhi mengungkapkan tujuan pelaksanaan PENAS Ke VX Tahun 2017 adalah meningkatkan motivasi dan kegairahan petani nelayan dan masyarakat pelaku agrobisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agrobisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling menguntungkan. "Kegiatan ini juga dalam rangka meningkatkan kepemimpinan dan kemandirian kelompok tani nelayan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang teknologi dan informasi serta meningkatkan jiwa kewirausahaan dan kesadaran terhadap lingkungan," pungkasnya. rls

Kasat Intel dan Kapolsek Kubu Dimutasi

  Foto: Acara serah terima jabatan Kasat Intel dan Kapolsek Kubu di Mapolres Karangasem

KARANGASEM, Teropong Amlapura – Dua Perwira di jajajaran kepolisian Polres Karangasem dimutasi, Senin (17/4). Mereka adalah Kasat Intel AKP Agung Arya dan Kapolsek Kubu AKP Gede Sukadana. AKP Agung Arya dimutasi menduduki jabatan yang sama di Mapolres Gianyar. Sedangkan AKP Gede Sukadana dimutasi ke Polda menduduki jabatan di Dit Reskrim Polda Bali. Kok Bisa??

Kapolres Karangasem, AKBP Sugeng Sudarso menyampaikan mutasi di institusi Kepolsian merupakan suatu yang biasa sebagai promosi jabatan sebagai wujud pengembangan organisasi.  “Mutasi itu hal yang biasa, kalau promosi kan bagus,” ujar Kapolres saat bertindak sebagai Irup dalam upacara serah terima jabatan di Aula Mapolres Karangasem tersebut.

Kapolres mengucapkan terima kasih Kepada AKP Agung Arya dan AKP I Gede Sukadana atas dedikasi dan prestasinya selama bertugas di polres Karangasem. Ia juga mengucapkan selamat bertugas di tempat yang baru.

Posisi Kasat Intel Karangasem kini dipegang oleh AKP Fachmi Hamdani yang sebelumnya menjabat sebagai Waka Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai Polresta Denpasar. Sementara Posisi Kapolsek Kubu sekarang dijabat oleh AKP I Made Suadnyana yang sebelumnya bertugas di Direktorat Lalu Lintas Polda Bali. “Kepada AKP Fachmi dan AKP Suadnyana agar segera menyesuaikan diri mengingat tugas dan ancaman tugas kedepan semakin berat dan komplek,” pungkasnya. adm

Kamis, 13 April 2017

Karangasem Kekurangan 37.187 Blangko E-KTP

   foto: Ilustrasi

Teropong Amlapura – Mega korupsi E-KTP di Pusat rupanya sangat berpengaruh terhadap keadaan di Daerah. Seperti halnya di Kabupaten Karangasem, Warga yang ingin mendapatkan E-KTP harus bersabar. Sebab kiriman blangko E-KTP dari pusat ngadat. Padahal antrean warga yang sudah melakukan perekaman namun belum mendapatkan E-KTP di Karangasem sebanyak 37.187.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Karangasem, Wayan Sumidia menyampaikan bahwa kekurangan blangko E-KTP di Karangasem terjadi sejak tahun 2015 silam. Disampaikan bahwa warga hanya didata dan direkam terlebih dahulu sambil menunggu blangkonya datang. “Kita butuh 37.187 Blangko, namun tahun 2017 ini dari pusat hanya dapat jatah 10 ribu saja,” Ujar Sumidia yang mengaku berada di Jakarta untuk menjemput blangko KTP tersebut, Rabu (12/4) kemarin. Pihaknya mengaku bisa evektif melakukan pencetakan E-KTP mulai Senin, 17 April 2017 mendatang. “Yang dicetak data yang sudah lebih dulu melakukan perekaman,” terangnya.

Sumidia menyampaikan bahwa kekurangan blangko terjadi tiap tahun karena ternyata banyak warga yang belum terekam di periode yang lama. Disampaikan dari 571.437 warga Karangasem, ada 423.231 yang wajib terekam E-KTP. Namun sampai Bulan Maret 2017 baru 353.003 yang melakukan perekaman. “Masih ada 70.228 yang belum merekam, kita lakukan perekaman secara bertahap,” pungkasnya. adm



Selasa, 11 April 2017

Ini 300 Orang Yang Lulus Seleksi Guru Kontrak di Karangasem

Akhirnya, pengumuman pelulusan testing guru kontrak dilakukan pada Senin, 10 April 2017. Pengumumannya hanya dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, ditempel secara manual di papan pengumuman depan kantor Disdikpora. Peserta yang dinyatakan lulus yaitu 215 untuk guru kelas dan 85 guru penjas (olah raga). Berikut nama-nama yang lulus tersebut.