Laman

Laman

Jumat, 04 September 2015

Kemampuan Guru-guru dalam Masatwa, Mapidarta, dan Madharma Wecana Masih Rendah

KARANGASEM, Teropong Amlapura – Kemampuan guru-guru di Karangasem dalam masatwa, mapidarta, dan madharma wecana dinilai masih rendah. Oleh karena itu, MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Kesenian tingkat SMP bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Karangasem mengadakan workshop Training Of Trainer (TOT) kepada guru-guru kesenian dan Bahasa Daerah Bali tingkat SD, SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Karangasem, Jumat (4/9) kemarin.
Bertempat di Gedung UKM Center Amlapura, panitia menghadirkan dua narasumber yang berkompeten yaitu Drs. Wayan Sudita, M.Si dan Prof. Dr. Gusti Ngurah Sudiana. Wayan Sudita yang merupakan seniman yang biasa memerankan tokoh patih agung dalam pentas drama gong tersebut didaulat memberikan ilmu masatwa kepada 350 guru SD yang mengikuti acara tersebut. Sementara Gusti Ngurah Sudiana yang merupakan ketua PHDI dan juga dosen yang biasa Mapidarta dan memberikan Dharma Wacana di TV tersebut didaulat untuk memberikan materi terkait Mapidarta dan Dharma Wacana kepada 95 Guru SMP dan SMA/SMK yang terlihat antusias mengikuti acara tersebut.
        Ketua Panitia Ida Wayan Gotama Adiputra, S,Sn. M.Sa menyampaikan bahwa acara dibuat untuk meningkatkan kemampuan guru-guru dalam tiga bidang kemampuan berbahasa bali tersebut. Pihaknya menyampaikan kemampuan guru perlu ditingkatkan agar bisa mentranspormasikan ilmunya nanti kepada siswa. “Guru-guru harus memahami dan mampu memberikan contoh kepada sisiwanya dengan baik, jika tidak maka siswa sulit untuk melakukan” Ujar Gotama yang menyampaikan bahwa kemampuan masatwa, mapidarta, dan madharma wacana adalah kemampun berbahasa yang bisa dikuasai apabila sering dilakukan.
       Gotama menyampaikan tujuan lain dilakukannya workshop training of trainer (TOT) terhadap Masatwa, Mapidarta, dan Madharma Wacana karena melihat prestasi atlet porsenijar Karangsem yang belum maksimal. Dalam porsenijar tingkat provinsi para seniman yang dikirim oleh Karangasem selalu kalah bersaing dengan daerah lain. “Dengan pelatihan ini diharapkan prestasi porsenijar Karangasem nanti bisa meningkat” Ujarnya seraya menambahkan bahwa kategori Masatwa, Mapidarta, dan Madharma Wacana dilombakan dalam porsenijar. *

PDIP Karangasem Showforce Kekuatan, 3.000 Massa Antarkan Sudirta-Sumiati Daftar ke KPU

KARANGASEM, Teropong Amlapura – Bakal Calon Bupati  dan Wakil Bupati Karangasem yang diusung PDIP yaitu Wayan Sudirta dan Ni Made Sumiati benar-benar showforce kekuatan. Tidak mau kalah dengan calon lainnya, Sudirta-Sumiati pada pendaftaran, Selasa (28/7) kemarin menurunkan sekitar 3.000 massa pendukung sehingga kantor KPUD Karangasem menjadi lautan manusia. Selain itu, dalam perjalanan pendaftaran menuju KPU membuat beberapa ruas jalan yang dilalui pendukung menjadi padat merayap karena terlalu banyaknya mobil dan motor yang dipakai pendukung. PDIP rupanya showforce karena ingin benar-benar menunjukkan keseriusannya untuk merebut kursi Bupati Karangasem yang selama 10 tahun berada di partai lain.
Massa pendukung Sudirta-Sumiati sebelum berangkat ke KPU terlebih dahulu melakukan deklarasi paket calon di secretariat DPC PDIP Karangasem di Jalan Ayani Amlapura. Massa tampak memadati aula DPC PDIP yang menjadi tempat deklarasi. Dalam deklarasi tersebut disebutkan bahwa ketum PDIP Mega Wati menyatakan memberikan rekomendasi kepada Wayan Sudirta dan Ni Made Sumiati untuk maju dalam pilbup Karangasem 2015. Surat keputusan tersebut dibacakan oleh Wayan Sumatra selaku sekretaris tim pemengan PDIP untuk Sudirta-Sumiati yang kemudian disebut paket SMS (Sudirta-Made Sumiati). Dalam deklarasi tersebut nampak dihadiri oleh Ketua Tim Pemenangan PDIP Wayan Sutena, Perwakilan dari DPD PDIP Bali, Ketua DPC PDIP Karangasem I Gede Dana, seluruh anggota fraksi PDIP, pengurus DPC, Pengurus PAC, pengurus jajaran tingkat ranting, serta masyarat simpatisan PDIP dan relawan pendukung Sudirta-Sumiati.
Dalam acara deklarasi, Wayan Sudirta yang didampingi istrinya Sulili Indawati menyampaikan terimakasih kepada segenap pihak terutama pada jajaran DPP PDIP sampai tingkat ranting PDIP yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk maju dalam pilkada Karangasem. Sudirta meminta segenap kader dan simpatisan untuk mendukungnya jadi Bupati sehingga nanti secara bersama-sama membanguna Karangasem yang lebih baik. “Karangasem kedepan butuh sosok pemimpin yang lebih bersih, lebih peduli, dan lebih berani untuk membangun Karangsem” Ujar Sudirta seraya meminta agar masyarakat untuk mendukungnya  dalam pilkada tanggal 9 Desember 2015 nanti.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan PDIP Karangasem, Wayan Sutena meminta kepada seluruh kader dan simpatisan kompak untuk mendukung calon yang direkomendasi PDIP. Pihaknya mengahrapakan tidak ada perpecahan di internal PDIP sehingga perjungaan untuk menuju kemenangan bersama dalam pilkada mendatang bisa terwujud. “Kita semua harus kompak dan solid dukung paket SMS (Sudirta-Made Sumiati), sejutu” Ujar Sutena yang dijawab riuh simpatisan yang menjawab setuju.
Selesai melakukan deklarasi sekitar pukul 13:00 Wita baru kemudian massa diarahkan dari kantor DPC untuk bergerak ke Lapangan Candra Buana Amlapura. Massa yang jumlahnya ribuan tersebut kemudian memarkir mobil dan sepeda motor yang dibawanya di tengah lapangan. Kemudian massa yang bergerombol menemani paket pasangan calon berjalan kaki ke Kantor KPUD Karangasem yang ada di Jalan Bayangkara Amlapura yang jaraknya 1 Km. Wayan Sudirta dan Ni Made Sumiati nampak berada paling depan memimpin rombongan. Sudirta memakai pakain adat dengan baju dan udeng berwarna putih, begitu juga Sumiati yang menggunakan kebaya warna putih dengan senteng kain endek.
Menariknya ketika perjalanan menuju KPU Karangasem tersebut, rombongan tidak ada yang peduli cuaca panas walau saat itu matahari sedang menyengat kepala. Para simpatisan begitu bersemangat untuk mengantarkan Sudirta – Sumiati sampai di depan kantor KPU untuk mendaftar. Suasana begitu meriah karena diantar oleh Hanuman yang diiringi 16 Baleganjur yang berasal dari 8 Kecamatan. Kemudian diikuti oleh ribuan massa sehingga jalan Gajah Mada Amlapura menjadi macet karena lautan manusia. Petugas kepolisian terlihat melakukan keamanan ketat ketika pendaftaran tersebut.
Tiba di KPU sekitar pukul 13:30 Wita, hanya 180 orang yang boleh masuk ke halaman kantor KPU. Ketua KPU Karanagsem, Made Arnawa menyampaikan mohon maaf atas keterbatasan tempat di kantor KPU sehingga massa yang jumlahnya membludak itu hanya 180 orang saja yang diijinkan masuk ke dalam KPU.
Penerimaan berkas pencalonan dari Sudirta-Sumiati tidak ada masalah karena semua dokumen persyaratan sudah terpenuhi. Arnawa menyamaikan bahwa dokumen yang diserahakn oleh Paket SMS semuanya lengkap. “Dokumen yang diserahkan sudah lengkap sehingga kami terima” ujarnya yang mengaku akan melakukan penelitian terhadap keabsahan dukumen tersebut sampai tanggal 3 Agustus 2015. “Setelah selesai kita teliti keaslian dokumen yang diserahkan nanti diumumkan hasilnya tanggal 4 Agustus 2015” pungkasnya. *

PJ Bupati Arda Himbau SKPD Menata Ruangan Kantor Demi Semangat Kerja Para Pegawai


KARANGASEM, Teropong Amlapura – Pj Bupati Karangasem, Ida Bagus Ngurah Arda menghimbau kepada kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) untuk menatata ruangan kantornya demi menciptakan ruang kerja yang nyaman bagi para pegawai. Menurut PJ Bupati asal Bangli tersebut, penetaan ruangan yang baik selain membuat indah dipandang mata juga mampu meningkatkan semangat kerja para pegawai. “Saya berharap agar penataan kantor lebih diperhatikan sehingga menumbuhkan semangat kerja para pegawai” Ujar Bupati Arda saat mengunjungi beberapa Kantor SKPD di lingkungan Pemkab Karngasem, Rabu (2/9) kemarin. Ida Bagus Arda didampingi Kabag Organisasi Karangasem I Nengah Sutama Ariawan berkeliling mengecek lingkungan kantor SKPD mulai di Bagian Hukum, Bagian Organisasi, Kantor Bagian Humas dan Protokol, Serta Kantor Bagian Kesra.
Bupati Arda memberikan catatan terhadap beberapa ruang kantor yang dikunjunginya. Disampaikan bahwa secara umum ruang kerja di Bagian Hukum, Organisasi, Humas Protokol, dan Kesra terlihat terlalu sempit karena satu ruangan dipakai banyak pegawai. “Saya perhatikan ruangannya terlihat sempit karena satu ruangan berjejer banyak pegawai” akunya. PJ Bupati menyarankan agar ruangan ditata seideal mungkin sehingga pegawai betah dan nyaman dalam bekerja. “Saya lihat beberapa meja dan kursi yang sudah rusak kok malah ditaruh di depan, sangat tidak enak kelihatan,” Ungkpanya menyarankan unutuk mengganti. Menurutnya penataan harus segera dilakukan agar baik dilihat orang (tamu) dan pegawai para menjadi rajin datang ke kantor.
        Khusus untuk Bagian Humas dan Protokol, pihaknya menyarankan agar dibuat semacam press room untuk memfasilitasi pegawai humas khusus pemberitaan dan wartawan yang ngepos di pemkab karangasem dalam pengumpulan dan pembuatan berita tentang pembangunan Karangasem. “Saya merasa heran juga kok di humas tidak ada press room,” ungkapnya menyarankan agar segera dibuatkan press room.
          Di sisi lain, PJ Bupati juga mengingatkan kepada para pegawai agar jangan merokok di dalam kantor. Sebab Larangan merokok di dalam kantor tersebut sudah diatur dalam perda sehingga harus ditaati. Disampaikan udara di dalam ruangan kantor apalagi ruangan tertutup ber AC apabila dipakai tempat merokok akan membahayakan kesehatan. “Saya himbau agar pegawai jangan merokok di dalam kantor, kan sudah diatur di dalam perda, pegawai harus menaati aturan itu,” ungkapnya seraya menyarankan apabila ingin merokok harus di luar kantor agar tidak terkena sanksi. *