Laman

Laman

Rabu, 18 Maret 2015

Operasi Pasar Murah di Kecamatan Bebandem Karangasem: Warga Tak Peduli Hujan, 4 Ton Beras Habis Kurang dari Sejam

KARANGASEM, Teropong Amlapura – Hujan lebat yang mengguyur Karangasem sejak subuh tak menyurutkan Warga di Kecamatan Bebandem untuk menghadiri pasar murah yang digelar di Balai Masyarakat Bebandem, Sabtu (7/3) kemarin. Warga terlihat berbondong memadati balai serbaguna Bebandem sejak pukul 07:00 Wita dengan mengabaikan hujan yang tak mau berhenti. 
Warga sudah terlihat tidak sabar menunggu untuk membeli kupon agar nanti bisa ditukarkan dengan beras harga miring. Seperti misalnya Ni Nengah Sumiati (56) yang datang jauh-jauh dari Banjar Liligundi untuk membeli beras murah. “Saya miskin pak makanya saya ikut beli beras murah” Ujar buruh angkut kelapa yang mengaku uang Rp.75 ribu yang dipakainya untuk membayar beras murah diperoleh dari meminjam kepada iparnya.
         Kesabaran warga akhirnya terbayarkan ketika mobil truk bulog yang memuat 4 ton beras datang ke lokasi sekitar pukul 09:00 Wita. Warga yang berniat mendapatkan beras murah pun akhirnya berdesakan untuk membeli kupon yang terbatas hanya untuk 400 orang saja. Sempat terjadi saling dorong dan saling mendahului antar warga. Warga tidak mau mengantre dengan tertib. Oleh karena itu, Sat POL PP dibantu TNI dan Polisi melakukan pengamanan sehingga warga tidak lagi saling dorong. 
Kendati diwarnai hujan, antusiasme warga untuk mendapatkan beras murah sungguh luar biasa. Sebanyak 4 ton beras dalam operasi pasar yang dilaksanakan Bulog tersebut habis dalam waktu singkat. Beras kualitas sedang yang dijajakan bulog dalam kantung plastik ukuran 5 Kg itu habis terjual kurang dari 1 Jam. Sebanyak 400 warga yang kebagian kupon langsung menyerbu truk pembagian beras setelah sebelumnya Bupati Geredeg menyerahkan beras dalam acara seremonial. Warga terlihat memadati mobil truk yang secara dadakan diberikan atap terpal agar pembagian beras tidak kehujanan. Sementara warga yang tak kebagian harus gigit jari dan pulang menggendong kecewa. “Saya tidak dapat beli beras pak, saya tanya katanya sudah habis” Ujar Kadek Sumatri (43) warga asal Dusun Papung, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem yang mengaku kesal sudah hujan-hujanan datang namun pulang dengan tangan kosong.
     Sementara itu, Kepala Bidang Operasional Bulog, Dadang Kosasi menyampaikan pihaknya mendistribusikan 4 ton beras di Kecamatan Bebandem atas dasar surat permohonan dari pemerintah daerah. Disampaikan bahwa bulog menyiapkan 400 paket beras isi 10 Kg yang dibandrol dengan harga Rp.75 ribu. “Kami jual berasnya Rp,7.500 per Kg, setiap warga boleh membeli 10 Kg” ungkapnya. Disampaikan harga tersebut jauh lebih ekonomis daripada harga dipasaran dimana harganya di kisaran Rp.10 hingga Rp.11 ribu rupiah.
         Selain beras, pihaknya juga menyiapkan ½ ton gula pasir. Setiap paket gula berisi 2 Kg yang dijual dengan harga Rp.18 Ribu rupiah. “Kalau gula kami jual Rp.9 ribu perkilo” ujarnya. Namun gula pasir ini kurang menarik antusias warga untuk membelinya.
          Di sisi lain, Bupati Karangasem I Wayan Geredeg yang membuka acara pasar murah berharap dengan diadakannya pasar murah dapat membuat kestabilan harga bahan pokok terutama beras di pasaran. “Saya berharap setalah adanya pasar murah harga beras di pasaran bisa turun” ungkapnya. Geredeg mengaku merasa kasian dengan kondisi masyarakat miskin apabila beras mahal maka masyarakat miskin akan menjadi tambah sengsara. Oleh karena itu, pihaknya menyamapikan agar bulog kontinyu melakukan operasi pasar murah di seluruh Kecamatan di Karangasm. “Kemarin sudah dilakukan pasar murah di kecamatan Abang, sekarang di Kecamatan Bebandem, nanti saya harap bulog bisa melaksanakan di 6 kecamatan lainnya biar adil” pintanya. Geredeg meminta dalam operasi pasar murah selanjutnya pihakya ingin agar dilakukan di kecamatan Kubu. “Nanti kita mohonkan kepada Bulog agar dilakukan pasar murah di Kecamatan Kubu dimana kantong kemiskinan cukup tinggi” ujar Geredeg yang dijawab oleh anggukan kepala dari pihak Bulog. * 

Bupati Geredeg Serahkan LKPJ Terakhir Kepada DPRD Karangasem

KARANGASEM, Teropong Amlapura - Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg menyerahkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepada DPRD Karangasem. LKPJ tersebut adalah LKPJ Masa Akhir Jabatan Sebagai Bupati Karangasem 2010-2015 dan LKPJ akhir tahun anggaran 2014. Laporan terakhir dari Bupati Geredeg itu diterima oleh Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi disaksisakan seluruh anggota Dewan dan segenap kelapa SKPD dalam rapat Paripurna di gedung DPRD Karangasem, Senin (2/3) kemarin.
Dalam sambutannya, Bupati Geredeg menyampaikan bahwa selama masa pemerintahanya dari 2010 – 2015 telah dilalui dengan berbagai program kegiatan pembangunan. “Kami telah melakukan pembangunan di segala bidang yang sesuai dengan visi Kabupaten Karangasem mewujudkan Karangasem Ya Caiti Dharma” ujarnya. Geredeg juga menjabarkan bahwa pembangunan yang dilakukannya tersebut sudah mencerminkan tiga Misi utama yaitu menyelenggarakan tugas-tugas pemerintah yang bebas KKN, peningkatan dan penyelarasan pembangunan, dan penyelenggaran tugas fungsi social masyarakat yang salah satunya pengentasan kemiskinan.
            Bupati Geredeg menambahkan bahwa yang dituangkan dalam LKPJ akhir tahun 2014 dan LKPJ masa akhir jabatan bupati yaitu kewajiban pemerintah daerah dan kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah.  Selain itu di dalam LKPJ juga memuat program prioritas yang meliputi penanggulangan kemiskinan, peningkatan aksesbilitas dan kwalitas pendidikan, serta pembangunan infrastruktur dan lingkungan hidup.
            Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi yang menerima LKPJ masa akhir jabatan dan LKPJ akhir tahun 2014 tersebut mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan pembahasan dengan segenap anggota dewan terkait LKPJ tersebut. “LKPJ ini kami terima dan kemudian untuk mendapatkan pembahasan selanjutnya” Ujar Sumardi.*

Dadia Pasek Siapkan Relawan Untuk Dukung Wabup Sukerana

KARANGASEM, Teropong Amlapura – Kendati pilkada Karangasem masih sekitar 9 bulan lagi, namun hawa konsolidasi untuk menggalang kekuatan pendukung sudah mulai digeber. Seperti halnya, Dadia Pasek se-kecamatan Karangasem yang mengadakan simakrama di rumah jabatan wakil Bupati Karangasem, Minggu (1/3) kemarin. 
Kedatangan 160 tokoh dadia pasek tersebut bermasksud  untuk menyatakan dukungannya terhadap Wabup Sukerana yang dinilainya selama ini telah menjalin komunikasi yang baik dan sering membantu warga Pasek dalam berbagai hal. Untuk itu, tokoh dadia pasek mengaku akan menyiapakan relawan untuk mendukung Made Sukerana untuk maju dalam pilbup Karangasem. “Kami nanti akan membentuk relawan yang personilnya diambil dari masing-masing dadia” Ujar Made Putra Ayusta, Penasehat Pesemetonan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kabupaten Karangasem yang hadir dalam acara simakrama di Rumah Wakil Bupati.
         Putra Ayusta mengatakan dukungan dan semangat sentiasa akan diberikan oleh dadia Pasek kepada Wabup Sukerana. Disampaikan bahwa Dadia Pasek se-Kecamatan Karangasem telah berkomitmen bahwa Wabup Sukerana akan mampu membawa masyarkat Karangasem menjadi sejahtera. Politisi Asal Kecamatan Kubu itu dinilai punya kemampuan dan ide-ide brilian untuk menuju masyarakat Karangasem yang mahottama. Kami berkeyakinan beliau (Wabup Sukerana) mampu melanjutkan program-program pembangunan yang selama ini dilakukan bersama Bupati Wayan Geredeg,’’ Ujar mantan Anggota DPR tersebut.
           Menurut Putra Ayusta, Sukerana juga banyak memberi kontribusi terhadap semeton Pasek utamanya berupa sumbangan pemikiran. Secara umum, gagasan-gagasan Sukerana dinilai telah mampu membuka cakrawala berfikir yang bermuara pada meningkatkan rasa asah asih asuh di lingkup pesemetonan. “Beliau (Wabup Sukerana) sering memberikan sumbang pemikiran ketika mengikuti rapat-rapat bersama dadia pasek” Ujar Ayusta yang menyampaikan sudah selama 4 tahun hubungan baik antara dadia pasek dengan Wabup Sukerana dibina.
      Ayusta menyampaikan para tokoh yang datang dalam acara simakrama kemarin berasal dari 157 dadia se-Kecamatan Karangasem. Rencananya simakrama juga akan dilakukan dadia-dadia Pasek dari tujuh kecamatan lainnya. “Dadia Pasek di Kabupaten Karangasem berjumlah 1.300 Dadia” ungkapnya. Pihaknya menyampaikan untu menyambut Pilkada Karangasem mengaku siap memberikan dukungan maksimal kepada Wabup Sukerana dan bahkan siap membentuka relawan.  “Kami siap untuk mendukung beliau (Wabup Sukerana) dan siap untuk membentuk relawan” pungkasnya.*