AMLAPURA – Cinta memang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Benar kiranya
ungkapan yang menyatakan kalau cinta sudah melekat tai kucing terasa coklat.
Sebab saat jatuh cinta segala hal untuk menarik perhatian pasangan pun
dilakukan walaupun hal itu dapat dibilang konyol atau tidak masuk akal. Seperti
ungkapan cinta yang dilakukan oleh I Wayan Puniangga, seorang pemuda asal Dusun
Kalanganyar, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem yang tega berkelahi dan menyayat
urat nadinya sendiri untuk gadis pujaannya. Kejadian nekat yang menggelikan tersebut terjadi di lokasi tempat belajar mengajar Kejar Paket C Ganesa
tepatnya di Gedung SDN 1 Bebandem, Selasa (14/10) kemarin sekitar pukul 13:30
Wita. Pemuda yang baru berumur 23 tahun tersebut rupanya rela mati karena tersulut
emosi ketika melihat gadis pujaannya, Kadek Danti (17) sedang duduk dengan pria
lain sesaat sebelum proses belajar mengajar di sekolah Kejar Paket C Ganesha
tempat gadis pujaanya itu bersekolah. Puniangga yang telah dalam keadaan kalap
kemudian secara membabi buta menyerang teman pria gadis pujaannya, I Kadek
Sudiantara (19).
Pemuda bertubuh kurus tersebut sempat melayangkan bebrapa
kali bogem kepada Sudiantara yang diketahui berasal dari Dusun Gumung, Desa
Tenganan, Kecamatan Manggis tersebut. Beruntung tindakan Puniangga diketahui
oleh guru kejar paket C di sana, I Wayan Supardi dan I Nyoaman Sepel sehingga
perkelahian dapat dilerai. Puniangga pun kemudian melampyaskan kekeselannya pada kaca, pot, dan tong sampah di SDN 1
Bebabandem yaitu gedung yang dipinjam pihak pengurus Kejar Paket C Ganesha
untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Belum lengkap atas tindakan merusak
proferti sekolah tersebut, Puniangga pun menyayat dan melukuai dirinya sendiri
dengan pisau yang dibawanya hingga urat nadi lengan kananya hampir putus. Darahnya
pun berceceran di lokasi. Selain itu darahnya juga megotori kaki, celana, baju,
dan juga wajahnya sehingga terlihat kumel. Puniangga rupanya ingin mati karena
cintanya tak berbalas oleh gadis pujaannya.
Selain itu, dengan tindakan di luar akal sehat kemudian
Puniangga pun menangkap sang gadis, menjambaknya dan mengoleskan darah yang
keluar dari tangannya itu ke dahi si Gadis Pujaanya. Sang gadis pun teriak dan
berontak sehingga membuat pihak sekolah memanggil polisi. Polisi dari Mapolsek
Bebandem yang datang ke TKP kemudian mengamankan Puniangga lengkap dengan
barang bukti pisau yang dibawanya.
Ditemui di mapolsek Bebandem, Puniangga menyampaikan bahwa dirinya
telah lama memandam cinta kepada Kadek Danti. Berawal sejak tiga tahun lalu ketika
bekenalan di Kejar Paket C Ganesha. Dulu Puniangga juga sempat selama sabulan
ikut bersekolah di kejar paket C sebelum akhirnya berhenti karena ingin bekerja
dan punya banyak uang. Pemuda yang bekerja di tempat cuci mobil di wilayah Bebandem
tersebut mengaku uang hasilnya bekerja sengaja dikumpulkan untuk masa depannya
dengan Danti. “Saya ingin menikah dengan dia (Danti)” ujarnya. Puniangga mengaku
Danti adalah gadis yang memberinya inspirasi dan motivasi untuk bertahan hidup.
“Dia (Kadek Danti) memberi saya semangat untuk hidup dan bekerja” tuturnya.
Puniangga mengaku dalam hatinya ada perasaaan untuk ingin hidup bersama dengan
Kadek Danti. “Dalam hati ada getaran rasa sama dia (Danti)” akunya. Dirinya pun
tidak ingin jika gadis yang pernah dipacarinya lewat telpon dan SMS tersebut
menjadi milik orang lain. Belakangan Puniangga mengaku hubungannya tidak
harmonis karena orang ketiga sehingga diputusi oleh Danti. Namun dirinya meloka
putus sebab dirnya mengaku sangat cinta pada Danti. “Saya tidak mau kehilangan
dia karena saya sangat mencintainya” ungkapnya.
Puniangga pun menuturkan bahwa tindakan untuk megoleskan
darah ke dahi pujaannya adalah untuk membuat gadis yang dicintainya itu punya
anak. “Dioles di jidat (dahi) agar nanti dia (Danti) punya anak 4” akunya.
Puniangga mengaku tindakan itu atas bisikan dan dorongan di dalam hatinya
sendiri.
Namun di sisi lain, Kadek Danti saat ditemui di Mapolsek
Bebandem mengaku tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Puniangga. Dirinya memang
kenal dengan pria itu namun Cuma teman biasa karena sama-sama masuk paket C. Danti
yagn ditemani oleh Ayahnya menyaku dirinya tidak bernah pacaran dengan
Puniangga. “Saya tidak punya hubungan apa-apa dengan dia (Puniangga) tuturnya.
Bahkan dirinya pun mengaku tidak tahu kalau Puniangga memendam cinta kepadanya.
Sementara Danti juga mengaku tidak memiliki hubungan khusus dengan Kadek
Sudiantara yang diakuinya hanya sebagai teman saja.
Sementar itu, Mangku Pasek Sutri yang merupakan paman dari Puniangga
menuturkan bahwa ponaknnya itu mengidap gangguan mental. Sebab sejak puniangga
berumur 1 tahun sudah ditinggal oleh ayahnya karena sakit. “Ponakan saya
memiliki kelainan mental karena dari kecil sudah ditinggal bapaknya” Tutur
Pasek Sutri yang mengaku telah mengajak Puniangga dari kecil. Kelainan mental
itu menjadi-jadi sejak lima tahun lalu ditinggal Ibu kandungnya menikah lagi
dengan orang lain. “Ibunya menikah lagi dia (Puniangga) mulai stress” ujarnya.
Diketahui bahwa Puniangga sangat dekat dengan Ibunya. Kemungkinan karena
kedekatan dengan Ibunya membuat perasaannya dengan wanita sangat tinggi
sehingga sangat sayang dengan wanita yang ditaksirnya. Mangku Pasek pun
berharap permasalahan yang dialaminya dapat diselesaiakan dengan cara
keluargaan dengan pihak keluarga dari Kadek Danti dan Kadek Sudiantara
mengingat kondisi kejiwaan korban yang tidak waras. “Karena ponakan saya
(Puniangga) tidak waras mohon kiranya bisa diamafkan” pintanya.
Sementara itu, Kapolsek Bebandem AKP Gede Juli menyampaikan bahwa
pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk mengetahui
duduk persoalan dari masalah bermotif cinta tersebut. Kendati termasuk kejadian
tipiring namun pihaknya mengaku juga telah mendatangkan pihak keluarga dari
pelaku dan korban untuk dimintai keterangan. Pihaknya juga mengaku masih perlu
mengecek tentang kondisi kejiwaan dari pelaku yang dibilang kurang waras. “Kita
masih lakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sejumlah saksi-saksi”
pungkasnya.
meh,, buta akan cinta..
BalasHapusmelahang ci buduh ulian cinta....
Hapus