Laman

Laman

Rabu, 26 November 2014

Bupati Geredeg Serahkan Hadiah Kepada Juara Gapoktan Simantri

AMLAPURA – Bupati Karangasem, I Wayan Geredeg menyerahkan hadiah kepada para kelompok tani yang berhasil menjadi juara lomba gapoktan simantri 2014 di Gedung WantilanPemkab Karnagasem, Rabu (26/11) kemarin. Bupati Geredeg menyerahkan secara simbolis hadiah berupa 1 unit motor roda tiga kepada Gapoktan Meker Sari, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis yang berhasil meraih juara 1. Disusul pemberian 2 ekor sapi kepada juara II yang diperoleh Gapoktan Amerta Linggasari, Desa Pidpid, Kecamatan Abang, dan pemberian 1 ekor sapi kepada juara III yang diraih Gapoktan Uma Mina Satwa Lestari, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem.
Bupati Geredeg dalam sambutannya menyampaikan bahwa lomba gapoktan simantri dilakukan dalam upaya untuk memacu semanagat para petani untuk lebih giat dalam mengolah lahan pertaniannya. Dijelaskan bahwa sudah semestinya sistem pertanian yang terintegrasi seperti simantri digalakkan karena kegunaannya/manfaatnya yang multi fungsi. Geredeg mencontohkan misalnya integrasi pertanaian dengan dengan peternakan dan juga dengan sumber energy yaitu hasil limbah ternak sapi dijadikan bio gas dan bio urine. 
     Oleh karena itu, Geredeg mengharapkan sebanyak 61 kelompok Gpoktan simatri yang ada di Kabupaten Karangasem untuk terus mengembangkan usahanya sehingga mampu lebih meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Bupati dua periode tersebut berncana nanti untuk memberikan pembinaan dan pemebentukan kelompok kepada peserta magang yang ke Jepang untuk menerapkan ilmu yang diperolehnya di negeri Sakura  untuk dikembangkan di Karangasem. “Nanati peserta magang yang pulang dari Jepang baik yang bekerja di pertanian sayur maupun di peternakan babi akan saya arahkan agar memebentuk kelompok sendiri mengembangkan usaha sesuai dengan bidang magangnya masing-masing” ujarnya Bupati Geredeg.
        Sementara itu, Kepala Bapeda Karangasem, I Ketut Sedana Merta yang juga selaku ketua tim teknis lomba gapoktan simantri menyampaikan bahwa lomba simatri dilaksanakan setiap tahun. Sedana Merta menjelaskan bahwa lomba tersebut dipakai sebagai perangsang agar gairah pertanaian di Karangasem semakin meningkat. Kendatipun diakui di daerah Karangasem sebanyak 91 persen lahan kering namun jika dimaksimalkan usaha ternak sapi simantri yang digalang pemerintah niscaya simantri bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat kecil. Sedana Merta menyampaikan  bahwa pemerintah kabupaten Karangasem telah mengeluarkan dana Rp. 668.949.500, untuk pengembangan simantri. Selain itu didampaikan pemerintah Provinsi Bali juga telah mengeluarkan dana RP.12.706.374.500 dari tahun 2009 untuk mendirikan Simantri di seluruh Karangasem. Disampaikan bahwa tahun 2015 juga akan ada penambahan simantri yang baru yang dibantu setiap simantri Rp.200 juta rupiah. Diharapkan semakin lama dan semakin banyak gapoktan simantri di Karangasem akan mampu mempercepat usaha pengentasan kemiskinan di Karangasem yang kini masih berada di kisaran 17 ribu jiwa.
        Sedana Merta menyampaikan, selain kepada gapoktannya, pemberian hadiah juga diberikan kepada para pendamping gapoktan simantri yang telah menjadi juara. Pendamping yang diberi hadiah adalah Komang Putra Wiratama sebagai pendamping terbaik disusul oleh I Putu Gede Edi Setiawan juara kedua dan Sang Ayu Widnyani selaku pemdamping yang mendapat juara ke III. Selanjutnya nanti baik pembimbing maupun gapoktan yang berhasil meraih juara 1 di Kabupaten akan diikutkan dalam lomba gapoktan simantri tingkat provinsi Bali.


0 komentar:

Posting Komentar