AMALAPURA –
Tingginya peran serta masyarakat dalam melakukan yadnya dalam bentuk dana punia
untuk pembangun pura di Bali sangatlah tinggi. Para umat yang memang
benar-benar memahi konsep medana punia untuk kepentingan parhyangan yang
berhubungan dengan Ida Sang Hyng Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa maka mereka
tidak akan segan-segan menyisihkan sedikit penghasilannya untuk berpunia. Umat
yang sadar tersebut itu tidak memandang wilayah ataupun lokasi dimana pura itu
dibangun asalakan pura yang dibangun adalah kahyangan jagat yang artinya pura milik
seleuruh umat maka pasti akan ikut berpartisifasi berdana punia.
Seperti halnya
antusiasme masyarakat dari Kabupaten Negara dalam melakukan dana punia untuk
pembangunan di Pasucian Ida Betara Kahyangan Jagat Pura Toya Sah Telaga Dwaja
yang terletak di Desa Muncan, Kecamtan Selat, Kabupaten Karangasem. Umat dari bumi
makepung yang diwakili oleh ketua Majelis Madnya Desa Pakraman (MMDP) Kabupaten
Negara, Gusti Putu Wiasa menyerahkan dana punia senilai Rp.109.270.000 kepada
panitia pembangunan Pura Toya Sah Telaga Dwaja, Minggu (16/11) kemarin. Dalam
menyerahkan dana punia tersebut Gusti Putu Wiasa didampingi oleh ketua Majelis
Alit Desa Pakraman (MADP) Kecamatan Melaya, Ida Made Sekar, ketua MADP Kecamatan
Negara, Nengah Subagia, MADP Kecamatan Jembrana, I Nyoman Suara, MADP Kecamatan
Mendoyo, I Made Sarka, dan MADP Kecamtan Pekutatan, Gusti Kadek Wenia. Rombongan
dari Negara yang membawa punia itu diterima oleh Ketua Panitia pembangunan pura
Toya Sah Telaga Dwaja, Jero Mangku Puasa dan panitia bagian teknik, I Made Nadi
Wiranata.
Gusti Putu Wiasa menyampaikan bahwa
antusiasme umat di Kabupaten Negara untuk melakukan yadnya berupa dana punia
cukup tinggi. Disampaikan masyarakat Negara yang mayoritas memang beragama
hindu tersebut dengan suka rela membeli lembar dana punia dengan pedaksinan
(berhadiah) yang sebelumnya diberikan oleh panitia pembangunan pura.
“Masyarakat kami (Negara) memang memiliki antosiasme tinggi untuk medana punia
apalagi untuk pura Kahyangan Jagat” ujarnya.
Sementara itu, Jero Mangku Puasa mengucapkan
terima kasih kepada seluruh umat yang berada di Negara terlebih kepada para
romobongan yang sudah ikut berpartisifasi untuk berdana punia untuk pembangunan
pura Pesucian Toya Sah Telaga Duaja. Jero Mangku menyampaikan bahwa panitia
membutuhkan dana Rp.4,5 Miliar untuk membagun Tahap I Pesucian Ida Betara
Kahyangan Jagat Pura Toya sah Telga Dwaja berupa bangunan pura, telaga
petirtaan dan tembok penyengker. Disampaikan bahwa panitia yang menggalang dana
lewat dana punia dengan pedaksinan (berhadiah) mengharapkan akan terkumpul dana
untuk melanjutkan pembangunan pura sehingga bisa selesai dikerjakan tahun 2015.
Pihaknya mengharapkan kedaran umat dari seluruh Bali untuk ikut berpunia demi
pembangunan pura kahyangan jagat tersebut. Untuk punia dengan pedaksinan
(berhadiah) mobil dan sebagainya akan diundi pada tanggal 29 Desember 2014 di
Pura Wantilan Pura Besakih.
0 komentar:
Posting Komentar