Laman

Laman

Selasa, 18 November 2014

Umat Hindu dari Negara Medana Punia Rp.109.270.000 untuk Pura Pasucian Ida Betara Kahyangan Jagat Toya Sah Telaga Dwaja

AMALAPURA – Tingginya peran serta masyarakat dalam melakukan yadnya dalam bentuk dana punia untuk pembangun pura di Bali sangatlah tinggi. Para umat yang memang benar-benar memahi konsep medana punia untuk kepentingan parhyangan yang berhubungan dengan Ida Sang Hyng Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa maka mereka tidak akan segan-segan menyisihkan sedikit penghasilannya untuk berpunia. Umat yang sadar tersebut itu tidak memandang wilayah ataupun lokasi dimana pura itu dibangun asalakan pura yang dibangun adalah kahyangan jagat yang artinya pura milik seleuruh umat maka pasti akan ikut berpartisifasi berdana punia. 
Seperti halnya antusiasme masyarakat dari Kabupaten Negara dalam melakukan dana punia untuk pembangunan di Pasucian Ida Betara Kahyangan Jagat Pura Toya Sah Telaga Dwaja yang terletak di Desa Muncan, Kecamtan Selat, Kabupaten Karangasem. Umat dari bumi makepung yang diwakili oleh ketua Majelis Madnya Desa Pakraman (MMDP) Kabupaten Negara, Gusti Putu Wiasa menyerahkan dana punia senilai Rp.109.270.000 kepada panitia pembangunan Pura Toya Sah Telaga Dwaja, Minggu (16/11) kemarin. Dalam menyerahkan dana punia tersebut Gusti Putu Wiasa didampingi oleh ketua Majelis Alit Desa Pakraman (MADP) Kecamatan Melaya, Ida Made Sekar, ketua MADP Kecamatan Negara, Nengah Subagia, MADP Kecamatan Jembrana, I Nyoman Suara, MADP Kecamatan Mendoyo, I Made Sarka, dan MADP Kecamtan Pekutatan, Gusti Kadek Wenia. Rombongan dari Negara yang membawa punia itu diterima oleh Ketua Panitia pembangunan pura Toya Sah Telaga Dwaja, Jero Mangku Puasa dan panitia bagian teknik, I Made Nadi Wiranata.
        Gusti Putu Wiasa menyampaikan bahwa antusiasme umat di Kabupaten Negara untuk melakukan yadnya berupa dana punia cukup tinggi. Disampaikan masyarakat Negara yang mayoritas memang beragama hindu tersebut dengan suka rela membeli lembar dana punia dengan pedaksinan (berhadiah) yang sebelumnya diberikan oleh panitia pembangunan pura. “Masyarakat kami (Negara) memang memiliki antosiasme tinggi untuk medana punia apalagi untuk pura Kahyangan Jagat” ujarnya.
       Sementara itu, Jero Mangku Puasa mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat yang berada di Negara terlebih kepada para romobongan yang sudah ikut berpartisifasi untuk berdana punia untuk pembangunan pura Pesucian Toya Sah Telaga Duaja. Jero Mangku menyampaikan bahwa panitia membutuhkan dana Rp.4,5 Miliar untuk membagun Tahap I Pesucian Ida Betara Kahyangan Jagat Pura Toya sah Telga Dwaja berupa bangunan pura, telaga petirtaan dan tembok penyengker. Disampaikan bahwa panitia yang menggalang dana lewat dana punia dengan pedaksinan (berhadiah) mengharapkan akan terkumpul dana untuk melanjutkan pembangunan pura sehingga bisa selesai dikerjakan tahun 2015. Pihaknya mengharapkan kedaran umat dari seluruh Bali untuk ikut berpunia demi pembangunan pura kahyangan jagat tersebut. Untuk punia dengan pedaksinan (berhadiah) mobil dan sebagainya akan diundi pada tanggal 29 Desember 2014 di Pura Wantilan Pura Besakih.

0 komentar:

Posting Komentar