AMLAPURA – Masyarakat di Desa Bunutan,
Kabupaten Karangasem mendapatkan kegiatan pengobatan gratis dan sosialisasi HIV
AIDS. Tidak kurang dari 500 warga mengikuti kegiatan yang dupusatkan di dua
tempat yaitu di Balai Masyarakat Bunutan dan di SDN 4 Bunutan tersebut. Kegiatan
yang berbentuk bakti sosial tersebut diprakarsai oleh Dinas Kesehatan dan RSUD
Karangasem serangkaian memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke 50,
Jumat (21/11) kemarin.
Ketua panitia pelaksana, dr Made Wenata
Jembawan, Spog menyampaikan bahwa pihaknya sengaja memilih Desa Bunutan,
Kecamatan Abang dipusatkan sebagai kegiatan pengobatan gratis karena diketahui tingkat
kemiskinan masyarakat di Bunutan yang masih tergolong tinggi. “Kami memang
setiap tahun melaksanakan kegiatan bakti sosial, kali ini kami lakukan di Desa Bunutan”
ujarnya. Pihaknya menyampaikan bahwa dimana tingkat kemiskinan yang masih
tinggi disanalah banyak penyakit yang diderita oleh masyarakat yang selama ini
kurang ditangani. Dokter spesialis kandungan tersebut menyampaikan bahwa selain
pengobatan gratis pihaknya juga melakukan kegiatan sosialisasi HIV AIDS,
pemeriksaan kandungan untuk ibu-ibu hamil, pemeriksaan penyakit mata, pemeriksaan
penyakit kulit, dan pemeriksaan kesehatan gigi. “Khusus pemeriksaan kesehatan
gigi dilakukan gosok gigi massal dengan melibatkan 150 anak-anak SD dari SDN 4 Bunutan
dan SDN 7 Bunutan” ujarnya.
Sementara itu, Perbekel Bunutan I Made
Suparwata sangat mengapresiasi pelaksanaan bakti sosial yang dilakukan oleh
dinas kesehatan dan RSUD Karangsem. Perbekel dua periode tersebut menyampaikan
bahwa dengan kondisi masyarakat miskin yang berjumlah 1.487 KK dari 2.500 KK di
Bunutan maka kegiatan pengobatan gratis sangatlah diperlukan. “Masyarakat kami
masih banyak yang berada di bawah kemiskinan maka sangat perlu adanya kegiatan
sosial pengobatan gratis” ujarnya. Selain itu, Suparwata menilai sosialisasi
HIV AIDS yang dilaksankan oleh pihak RSUD diakuinya sangat positif mengingat
masyarakat selama ini masih dirisaukan oleh kecilnya pengetahuan tentang
penyakit HIV AIDS. Pihaknya mengharapkan pemahaman yang disampaikan ke
masyarakat membuat masyarakat paham tetang bagaimana seharusnya mengantisifasi
penyakit mematikan tersebut. “Selama ini masyarakat di sini sangat kurang
pengetahuannya tentang penyakit HIV AIDS maka sangat bagus sekali jika
dilakukan sosialisasi agar masyarakat kami paham” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar