Laman

Laman

Rabu, 26 November 2014

Puncak HUT PGRI di Karangasem, Puluhan Pensiunan Guru Mendapat Santunan Purnabakti

AMLAPURA – Puncak acara HUT PGRI Karangasem yang ke-69 dilaksanakan di GOR Gunung Agung Amlapura, Selasa (25/11) kemarin. Dalam pelaksaaan resepsi HUT PGRI tersebut diisi dengan pemberian uang santunan Purnabakti kepada 80 orang guru yang pensiun di tahun 2014. Penyerahan uang senilai Rp.1,5 juta rupiah untuk masing-masing pensiunan guru tersebut diserahkan Wakil Bupati Karangasem, I Made Sukerana didampingi oleh Ketua PGRI Karangasem yang sekaligus kepala disdikpora Karangasem, I Gede Ariyasa.
Menurut Ketua Panitia acara Hut PGRI ke-69, Ketut Mertayasa menyampaikan bahwa pemberian uang purnabakti kepada para pensiunan memang sudah rutin setiap dilakukan setiap HUT PGRI. Uang tersebut diberikan sebagai tanda penghormatan atas jasa-jasa pengabdiannya selama puluhan tahun sebagai guru. Disampaikan uang tersebut diberikan dari mengambil uang iuran rutin yang diperoleh dari anggota PGRI.
      Mertayasa yang juga sebagai Kepala Sekolah SDN 1 Selat tersebut menyampaikan selain pemberian santunan dana purnabakti, dalam resepsi HUT PGRI yang berlangsung mulai pukul 13:00 Wita tersebut juga diisi acara pemberian penghargaan kepada dua orang anggota PGRI yang berprestasi. Mereka yang mendapat penghargaan yaitu seorang pengawas, Ida Bagus Nyoman Japa dan satu orang kepala sekolah Nyoman Sukadana, asal SMPN 1 Kubu. Mereka berdua adalah sosok berprestasi yang mendapatkan juara satu di tingkat provensi untuk pengwas berprestasi atas nama Ida Bagus Nyoman Japa, dan kepada kelapa SMP 1 Kubu I Nyoman Sukadana.
         Sementara itu, Wakil Bupati Karangasem, I Made Sukerana yang memberikan sambutan di dalam acara tersebut mengharapkan guru sebagai pendidik genarasi penerus bangsa harus bekerja dengan mengedepankan sikap pengabdian. Diharapkan profesionalisme kerja yang selama ini masih kurang harus ditingkatkan lagi untuk menciuptakan generasi muda yang siap bersaing menghadapi globalisasi. Sukerana juga mengaharakan guru untuk bertindak dan bertingkahlaku yang baik dan bijaksana sebab guru adalah orang yang digugu dan ditiru oleh siswanya. Jangan sampai guru malah memberikan contoh yang tidak baik bahkan nanti sampai tersangdung kasus hukum. 

0 komentar:

Posting Komentar