AMLAPURA – Kiprah dinas
kebersihanan dan pertamanan (DKP) Karangasem dalam bidang pengolaan sampah plastik
patut diacungi jempol. Program pembelian sampah palastik yang dilakukannya
ternyata sangat efektif mampu mendorong masyarakat untuk ikut sadar bersama-sama
mengatasi masalah sampah plastik di Karangasem. Terbukti setidaknya 125 ton
sampah plastik mampu dikumpulkan DKP dalam setiap tahunnya. Sampah yang
dikumpulkan dari masyarat tersebut dibeli oleh pemerintah dengan harga dua ribu
rupiah perkilogram. Sementara pemerintah menjual kembali sampah plastik yang
dibeli dari masyarakat itu seharga Rp.600 kepada perusahaan daur ulang asal
Jawa. Pemerintah Karangasem rela melakukan subsidi yang tinggi asalkan sampah
palstik yang ada di masyarakat tidak dibung sembarangan sehingga mengotori
lingkungan.
Kadis DKP Karangasem, I Made Suama menyampaikan
bahwa pemerintah karangasem memang sangat konsen untuk memerangi sampah
plastik. Selain menimbulkan kesan kumuh, sampah palastik juga dipandang sangat
mengganggu lingkungan karena sifatnya yang sulit terurai. Oleh karena itu,
pemerintah melalui DPK menyiapkan dana Rp.257 Juta rupiah untuk membeli sampah
plastik dari masyarakat. “Sampah yang
dikumpulkan Masyarakat kami beli dengan harga dua ribu rupiah perkilogram, kami
sudah menganggarkan 257 juta rupiah tahun 2014 untuk membeli sampah dari
masyarakat” ujar Suama, Minggu (2/11) kemarin.
Disampaikan bahwa dengan dana
tersebut pihaknya mampu membeli 125 ton sampah dari masyarakat. Jikapun nanti
ada sampah yang lebih pihaknya mengaku tetap akan membayar dengan anggaran
tahun berikutnya. Oleh karena itu, Pria kelahiran Dusun Dukuh, Desa Tulamben,
Kecamatan Kubu tersebut menyampaikan agar masyarakat tidak perlu takut sampah
plastik yang dikumpulkannya tidak akan dibayar. Suama memastikan bahwa setiap
tahunnya selalu dianggarkan untuk program tersebut. Dijelaskan bahwa anggaran pembelian
sampah plastik sudah ditingkatkan dalam RAPBD 2015 dimana dana pembelian sampah
palstik dianggarkan sebesar Rp.280 Juta rupiah. “Masyarakat tidak perlu takut
sampahnya tidak dibayar karena anggaran tahun 2015 sudah ditingkatkan menjadi
280 juta rupiah” ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar