Laman

Laman

Minggu, 23 November 2014

PGRI dari 8 Kecamatan Unjuk Gigi Berebut Juara Paduan Suara

AMLAPURA – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dari 8 kecamatan di Kabupaten Karangasem unjuk gigi dalam lomba paduan suara, Sabtu (22/11) kemarin. Mereka membawa nama kecamatan masing-masing mengeluarkan segenap kemampuan terbaik untuk meningkatkan gengsi guna meraih juara dalam lomba paduan suara yang dilaksanakan di Aula SMPN 5 Amlapura. Mereka yang ikut berlomba adalah grup paduan suara PGRI Kecamatan Abang, Sidemen, Karangasem, Manggis, Rendang, Selat, Kubu, dan Bebandem. Setiap regu beranggotakan 21 orang yang merupakan 1 orang bertindak sebagai dirigen dan 20 lainnya sebagai penyanyi. 
Semua peserta terlihat dengan baik menampilkan lagu Mars PGRI dan Hymne Guru yang menjadi mata penilaian. Kendati demikian, tiga dewan juri yang berasal dari kalangan professional yaitu NI Made Suartini, I Kadek Budiarta, dan Luh Putu Lasmini hanya akan memilih juara tiga besar yang nantinya berhak mendapatkan uang pembinaan dan sewaktu-waktu dikirim mewakili Karangasem berlomba ke tinggkat yang lebih tinggi. Dewan juri baru mengumumkan PGRI mena yang menjadi juara nanti pada tanggal 25 November 2015 saat puncak acara resepsi Hut PGRI yang ke-69.
       Menurut Ketua Panitia pelaksana, I Gede Ariyasa menyampaikan bahwa lomba paduan suara tersebut diselenggarakan serangkaian Hut PGRI yang ke-69. Ariyasa yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Karangasem tersebut menyampaikan lomba paduan suara dilakukan untuk meningkatkan semangat dan integritas para guru dalam posisinya sebagai pengajar dan Pendidik generasi penerus bangsa. Disampaikan bahwa dalam Mars PGRI dan Hymne guru memiliki nilai-nilai pengabdian dan pengorbanan kaum guru yang semestinya menjadi prinsip hidup seorang guru dalam berprilaku di dalam maupaun di luar sekolah. “Saya berharap guru-guru tetap memegang teguh semangat dan integritasnya sebagai pengajar dan pendidik generasi muda seperti apa yang tercermin dalam Mars PGRI dan Hymne Guru” ujarnya.
    Ariyasa yang juga menjabat sebagai ketua PGRI Karangasem tersebut menyampaikan alasan lainnya kenapa melaksanakan lomba paduan suara mengingat paduan suara sering ditampilkan dalam kegiatan resmi pemerintahan dan juga sering dilombakan di tingkat provinsi. Diharapkan nantinya paduan suara dapat berkembang di sekolah-sekolah dengan dimasukkan sebagai kegiatan ekstra kurikuler atau masuk muatan lokal.

0 komentar:

Posting Komentar